Selasa, 22 November 2011

Anak Siapa?


Pagi itu aku sebenarnya agak malas berangkat ke suatu acara. Yah, maklumlah... Hari Minggu adalah hari yang sangat tepat untuk bermalas-malasan. Tapi, berhubung sudah saatnya aku kembali bertemu dengan lingkungan yang bisa membantuku insyaf, aku pun memaksakan diri berangkat.

Setibanya di tempat acara, belum ada yang datang. Padahal, aku datang pukul sembilan lewat sedangkan jadwalnya pukul 8.30. Awalnya aku khawatir terlambat. Bagiku, datang terlambat adalah hal yang sangat memalukan karena bisa membuat banyak mata menoleh padaku, dan aku tidak suka itu. Alhamdulillah, meskipun dari segi waktu aku sudah termasuk terlambat, ternyata aku justru yang paling awal datang jadi tak ada tatapan aneh menatap keterlambatanku.

Setelah aku menunggu beberapa saat, teman-temanku datang (umm, sebenarnya bingung juga menyebut mereka teman karena sebenarnya aku tak mengenal mereka, hanya satu dua orang yang kutahu namanya). Kemudian Kak Nida datang membawa anaknya yang masih bayi, namanya kalau tidak salah Almirah. Teman-teman ada yang mengajak bercanda Almirah. Sedangkan aku, seperti biasa, hanya memandangi sambil tersenyum dan mengusap-usap kepala si bayi.

Setelah mengobrol, entah kenapa tiba-tiba sepertinya ada pembicaraan yang membuat Muz bingung lalu bertanya pada Rima, "Emangnya ini anak siapa, sih?" Rima pun menjawab, "Anak Kak Nida." Muz pun terkejut lalu tertawa. Kemudian dia berkata sambil menunjuk ke arahku, "Kirain anak si ini." What? Anakku? Aku masih single, belum jadi ibu-ibu.

Dia pun berkata lagi, "Habisnya keliatan setia banget nungguin bayinya. Ngeliatinnya juga keibuan. Pake diusap-usap." Keibuan? Semoga yang dia ucapkan bukan bohong. Semoga tatapan mataku pada Almira memang keibuan. Semoga aku memang punya naluri jadi ibu yang baik, lembut, dan penyayang. Aaamiiiiin..

2 komentar:

  1. amiin deh, cepet-cepet nikah ya mba. :)

    BalasHapus
  2. @ Rizaldy Gema:
    hehehe, ntar lah ya kalo dah ketemu volunteer yang mau jadi suamiku :p

    BalasHapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!