1 Juli 2011
Aku kembali meng-add seseorang yang dulu ku-remove. Tadinya aku ingin meng-add dia pada 11 Juli, sebagai langkah awal resolusiku menghadapi "tembok"ku. Tapi, entah kenapa malam itu aku ingin sekali meng-add-nya. Akhirnya, kulawan ego-ku, kulawan kehawatiranku akan semua resiko, kulawan ketakutanku atas segala kemungkinan buruk bila kembali berteman dengannya. Dulu, aku enggan kembali meng-add-nya karena banyak alasan. Pertama, harga diri. Dulu aku yang meng-add-nya, lalu aku yang sudah me-remove-nya. Masa aku harus meng-add untuk kedua kali. Dia tampaknya santai-santai saja sewaktu ku-remove. Kalau dia memang butuh untuk berteman denganku, kenapa bukan dia yang memulai? Lagipula, selama berteman dengannya, aku sudah mulai terjangkit beberapa gejala OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Namun, entah kenapa waktu itu aku ingin meng-add dia. Ya, sudah.
Setelah meng-add dia, aku merasa lega. Jujur, aku merasa menang, meskipun mungkin menurut orang lain aku kalah. Aku berhasil menekan egoku dan rasa gengsiku untuk memulai sebuah pertemanan. Semoga ini bisa jadi awal usahaku untuk menghadapi "tembok"ku, rasa sakitku bila melihat dia bersama orang lain. Untuk bisa menyembuhkan rasa sakit, salah satu caranya dalah dengan MENGHADAPINYA. Dan, menjelang usia seperempat abad, AKU HARUS BISA MENGHADAPI RASA SAKITKU. Harus bisa. SEMANGAT!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!