Warna-Warni Novemberku

Hahaha. Nyaris sebulan berlalu tanpa tulisan. LAGI. Padahal aku sudah sempat memikirkan beberapa topik tulisan sok pintar, sok bijak, dan sok dewasa. Emang nggak boleh sok-sokan kali, ye... Jadi nggak nulis-nulis.

Bulan apa ini? Masih November, kok. Hehehe. Masih bisa mengejar target satu bulan satu tulisan. Ada apa di bulan November? Buanyaaaaak! Sini-sini... Baca ceritanya.

Arashi, Arashi, dan Arashi

Banyak kejutan yang diberikan Arashi di bulan November. Di bulan Oktober mereka membuat akun Youtube dan mengunggah beberapa video musik dan potongan penampilan konser mereka. Setelah itu, di bulan November mereka melakukan live Youtube dan mengumumkan beberapa akun media sosial resmi mereka. Gitu doang kok dibilang kejutan? Jadi begini... Agensi yang menaungi Arashi merupakan agensi yang melarang artisnya untuk membuat akun media sosial. Bahkan, sekadar memajang foto artisnya di situs promosi film/drama saja tidak boleh. Video musik mereka juga tidak ada di Youtube. Selama ini para fans harus membeli CD album atau single atau mendapatkannya secara, ehem, ilegal. Jadi, menonton video mereka di Youtube selama ini hanya mimpi belaka. Berinteraksi dengan mereka di media sosial juga cuma mimpi. Sekarang? Aku bisa membalas tuitan mereka, melihat story instagram mereka.

Masih ada kejutan lagi di bulan November. Mereka mengadakan jumpa fans di Jakarta, Singapura, Bangkok, dan Taipei. Nama acaranya JETSTORM. Aku ikut mendaftar untuk acara di Jakarta tapi tidak menang undian. Sedih. Saking patah hatinya sampai sekarang aku belum menonton video Jetstorm di Jakarta. Beberapa fans yang tidak menang undian berkumpul di depan hotel tempat jumpa fans. Aku sempat ingin ikut. Namun, aku khawatir kalau nantinya fans yang berkumpul anak muda semua. Malu kalau ternyata aku tua sendiri, hehehe.

Ada satu kejutan lagi. Salah satu anggota Arashi, yaitu Nino, mengumumkan pernikahannya. Akhirnyaaa... Ada juga anggota Arashi yang menikah. Banyak fans yang ikut berbahagia. Banyak yang patah hati. Yang menyebalkan adalah yang patah hati menyalahkan Nino karena mengumumkan pernikahannya beberapa hari menjelang konser. Ya terus kapan dia boleh ngumumin? Wong konsernya juga hampir sepanjang tahun. Ada juga fans yang menuntut dia keluar dari Arashi sebagaimana para anggota AKB yang keluar jika menikah. Padahal agensi Arashi dan AKB berbeda, kebijakannya pun beda. Ada lagi yang mengatakan bahwa Nino seharusnya menutupi pernikahannya sekuat tenaga agar fans tidak tahu. Ternyata ada orang yang lebih suka dibohongi selamanya, lebih suka hidup dalam ilusi kalau idola mereka hanya mencintai fans. Ini bisa ditambahkan di daftar hal yang mengejutkan tentang fandom.

Dari Kota ke Kota

Pekan ketiga November aku mendapat dinas ke Padang. Itu kedua kalinya aku ke sana. Dan entah kenapa aku merasa tidak asing dengan kota itu. Apa karena mirip dengan Aceh? Mungkin. Jalanan naik turun menuju Pantai Air Manis memang mirip jalanan di Aceh. Atau memang suasananya yang nyaman? Yang jelas, aku merasa betah di sana. Bukan berarti aku ingin pindah ke sana, ya! Aku tetap ingin di Jawa.

Pulang dari Padang, aku sampai kos nyaris pukul sepuluh malam. Paginya, aku sudah harus ke Ternate. Sebenarnya aku malas ke sana. Aras-arasen. Hampir membujuk rekanku untuk membatalkan perjalanan ke Ternate karena ada gempa besar di Maluku Utara. Namun, katanya di Ternatenya masih aman. Akhirnya tetap pergi dan merasakan WIT lagi. Sempat jalan-jalan ke beberapa tempat menarik di sana. Senang, sih. Namun, pulangnya tetap pusing.

Bertemu Rekan Lama

Bulan November sepertinya bulan reuni. Aku bertemu rekan lama yang penempatan di ... Sumatera Selatan mungkin, dan sedang ada kegiatan di Jakarta. Sewaktu upacara Hari Pahlawan kami sempat bertatap mata (ecieee...). Aku ragu dia rekanku jadi aku memalingkan muka. Usai upacara dia menyapaku. Ternyata memang dia kawanku. Kok dia kenal aku? Apa karena aku pernah main ke kosnya? Setelah diingat-ingat kami pernah sekelas sewaktu tingkat satu. Hehehehe.

Aku juga sempat bertemu beberapa rekan yang pernah dan masih penempatan di Aceh. Sebagian sudah pindah ke Jakarta tapi aku tidak pernah duduk mengobrol dengan mereka. Sebagian masih setia di Aceh dan sudah tidak pernah berkomunikasi denganku. Kebetulan sekali aku lewat ketika mereka sedang berkumpul di taman. Aku pun ikut duduk dan mengobrol sebentar.

Sewaktu di Padang, aku juga bertemu dengan rekan lama yang dulu sama-sama penempatan di Aceh. Beda angkatan, sih... Namun, kami pernah bertemu saat ada acara di Banda Aceh. Sempat ragu-ragu mau menyapa karena tidak yakin itu orang yang memang kukenal. Memangnya dia sudah pindah dari Aceh? Akhirnya dia yang menyapa lebih dulu. Ternyata dugaanku benar.

Pulang dari Ternate, aku juga bertemu rekan lama di bandara Soekarno Hatta. Kami seangkatan tapi tidak pernah sekelas. Lagi-lagi aku disapa terlebih dahulu. Aku sebenarnya ragu kalau dia mengenalku. Kami tidak pernah sekelas, dan sepertinya tidak pernah mengobrol juga. Namun, ternyata dia mengenalku. Setidaknya dia ingat wajahku dan ingat kalau dulu aku penempatan di Aceh. Dia menanyakan aku dari mana. Kujawab saja, "Dari Malut." "Dari tempatku?" Damn. Aku jawab saja "iya". Padahal aku tidak ingat dia penempatan Maluku Utara. Sehari sebelumnya aku ke kantornya tetapi tidak ke ruangannya. Aku juga tidak menemui rekan lain yang juga seangkatan denganku. Aku tidak ingin sok akrab. Atau memang dasar akunya saja yang malas beramah-tamah? Mungkin.

Stress Karena Pekerjaan

Kapan, sih, lo nggak setres soal kerjaan, Milo? Hehehe. Hampir tiap bulan ada periode stress karena pekerjaan. Namun, bulan ini lebih parah. Ditagih beberapa hal dan disuruh menyelesaikan hari itu juga. Aku bukan orang yang kuat menghadapi tekanan. Akhirnya aku malah bolos karena merasa hampir gila kalau di kantor. Untung cuma bolos sehari, bukan seminggu seperti kejadian dua tahun lalu.

Ada apa lagi di bulan November? Sepertinya tidak ada yang bisa diceritakan lagi. Oh, iya. Besok aku ikut tes JLPT N5. Deg-degan.