Semua orang
pasti ingin rumah tangganya berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan Bima.
Sayangnya rumah tangganya dengan Rayna tidak berjalan mulus. Bima merasa Rayna
terlalu mengejar kesempurnaan. Dalam kariernya, Rayna terus mengejar posisi yang lebih
tinggi. Seakan tidak pernah merasa puas. Dan kadang, dia lebih mengutamakan
pekerjaan daripada Kaka, putranya. Sampai-sampai Kaka jauh lebih dekat dengan
Papapnya – Bima – dibandingkan Mamanya. Selain mengejar kesempurnaan untuk
dirinya, Rayna juga kerap menuntut kesempurnaan dari Bima, bahkan Kaka. Dia
menuntut Bima untuk berusaha meningkatkan kariernya. Dia menuntut Kaka untuk
mendapatkan nilai yang tinggi di sekolah – tentunya tinggi dalam standarnya.
Kalau Bima menganggap Rayna terlalu mengejar kesempurnaan, Rayna menganggap
Bima sebaliknya. Di mata Rayna, Bima adalah sosok yang terlalu mudah puas. Bima
tidak memiliki cukup ambisi untuk meningkatkan kariernya. Bima juga kurang
inisiatif dalam rumah tangga mereka.
Dan sesuatu
yang lebih menyakitkan pun terjadi. Rayna mengaku bahwa ia berselingkuh dengan
Denny, sahabat Bima. Pernikahan mereka yang sudah berjalan enam tahun pun
berakhir dengan perceraian. Rayna menikah lagi – dengan Denny. Kaka tinggal
bersama Rayna dan bila akhir pekan dia menginap di rumah Bima – tepatnya rumah
ibu Bima. Selesaikah masalahnya? Tidak. Justru itu adalah awal dari
masalah-masalah yang lain, mulai dari kecemburuan Bima ketika Kaka akrab dengan
Denny, Kaka yang sulit sekali diatur oleh Rayna – tapi sebaliknya justru sangat
patuh pada Bima, pertengkaran Bima dan Rayna tentang cara mendidik Kaka, sampai masalah ketika Kaka kabur dari rumah karena dimarahi
Rayna.
Itu adalah
sekilas cerita dalam novel Papap, i love you (di sampulnya memang tulisannya 'i love you', menggunakan huruf kecil semua). Aku sangat penasaran dengan novel
ini karena banyak yang meresensi dan memberikan penilaian baik terhadap novel
karya Sundari Mardjuki ini. Saat melihat label Metropop di novel ini aku agak
kaget. Dari resensi-resensi yang kubaca, aku merasa cerita dalam novel ini
tidak terlalu ngepop. Tapi, setelah membaca novel ini, aku lumayan setuju. Cerita dan bahasa ini lumayan ngepop. Selain itu, sebelum membaca novel ini aku mengira
penulisnya akan lebih banyak membahas hubungan Bima dan Kaka. Tapi, ternyata porsinya
tak sebanyak yang kubayangkan.
Kesanku
setelah membaca novel setebal 424 halaman terbitan Gramedia Pustaka Utama ini adalah novel
ini menarik. Tema cerita tentang hubungan ayah dan anak mungkin sudah biasa.
Tapi, bila sang ayah dan sang ibu sudah bercerai, cerita ini jadi menarik. Gaya
penceritaannya pun menarik, dari sudut pandang beberapa tokoh meskipun tetap
menggunakan gaya bercerita orang ketiga (diaan serba tahu).
Satu yang
kurang kusukai dari cerita di novel ini adalah bagian ketika Bima jatuh cinta
pada Ammara. Meskipun dalam cerita ini Ammara memiliki peran penting dalam
menyelesaikan ‘konflik’ cerita, tetap saja aku merasa keberadaan Ammara tidak
perlu dan bisa digantikan tokoh lain yang dari awal sudah muncul dalam cerita.
Atau jangan-jangan itu hanya perasaanku saja karena aku sentimen terhadap
cerita cinta-cintaan? Mungkin.
Oh, ya, ada
satu kejanggalan dalam cerita ini. Dalam cerita disebutkan office boy bernama
Putroe dan disingkat Troe. Si Putroe ini diceritakan sebagai orang Aceh. Yang janggal menurutku
adalah namanya. Setahuku dalam Bahasa Aceh putroe itu artinya putri, misalnya
Putroe Phang artinya Putri Pahang. Nah, si office boy ini, kan, laki-laki, masa
namanya putri?
The last but
not least, aku suka desain sampulnyaaaaaa! Seorang ayah sedang memanggul
anaknya di taman di lereng gunung. Sederhana tapi manis. Perpaduan warnanya
juga oke.
aku sempat lihat novel ini nih tapi cuma aku foto aja trus kirim ke temen hehehe karena dia dan anak-anaknya manggil papap. ternyata isi ceritanya seperti ini ya
BalasHapusHehehe, ternyata ada juga orang yang beneran manggil Papap.
HapusSayang ngga ada foto bukunya.
BalasHapusItu udah dipasang gambarnya.
HapusTadi malam mau edit fotonya males. Jadi baru tadi pagi diedit.
oh gitu? Aku baru tau putroe artinya putri :D
BalasHapusIya, setahu saya putroe itu artinya putri.
HapusMiloooooooooooo......... akhirnya kembali lagi nulis2 review2an, aku sudah menanti,,, :)
BalasHapusohya, ada kejanggalan saat membaca artikel ini, coba ditengok di paragfrap2 awal...
Sekarang masih janggal nggak?
HapusKalo novel nya tentang kehidupan keluarga pasti menarik untuk dibaca. Apalagi ada cerita perselingkuhan, perceraian, dan dampak yang terjadi pada anak akibat perceraian itu.
BalasHapusYup, di situlah menariknya.
Hapuslama nih ga baca2 novel, besok nyoba nyari ah buku ini.... ;)
BalasHapusenaknya yang bisa langsung ke toko buku..
Hapusaku cari pinjeman ah hihihiii
BalasHapusuntung nggak bilang nyari bajakan :p
Hapushmmm ada lho beberapa orang yang tetap menyebut office boy walaupun yang menduduki jabatan itu wanita hihi kali aja penulis novel ini salah satunya
BalasHapusdi cerita itu memang laki-laki si putroe itu.
HapusMasuk akal juga nih komentar @ieniwiw. Biarpun laki laki tetap aja disebut Office Boy. Bukannya Office Lady atau Office Girl. HIheihiehieee. Ini istilah kadang membingungkan saya juga. KTP misalnya Kartu Tanda Penduduk memang bentuknya seperti card (kartu). Tapi Mengapa SIM (Surat Izin Mengemudi) bentuknya juga masih menyerupai Card (Kartu). Bukannay KIM atau Kartu Izin Mengemudi?
HapusYang jelas di cerita ini Putroe itu laki-laki.
Hapusjadi papap itu sebutan anak kepada papanya to Mbak?
BalasHapussaya sebel begitu ada selingkuhnya si wanita.
kalo sebutan di aceh yang janggal sih bisa diabaikan, tapi soal perselingkuhan, apalagi wanita pelakunya, bikin saya pengin memainkan peluru timah panas saja rasanya. hehe
Sebelnya cuma kalo yang selingkuh cewek? Kalo yang selingkuh cowok ga sebel? Curang itu mah.
Hapuskalo yang selingkuh cowoq, agak menarik ceritanya.
Hapushehehe..
ini hanya soal perwatakan di cerita lho Mbak, lain tidak, hehe
Oh, gituuuuu...
Hapuslong time to dolan rene, mil! pa kabar kamu disana??
BalasHapusKabar baik..
HapusAku sekarang kurang suka baca novel. Kalo lagi pengen baca novel, temanya gak jauh2 dari misteri, detektif, thriller, and kroni2nya. Wkwkwk.
BalasHapusBtw paragraf awal masih ada yg janggal kk: "Sampai-sampai, Kaka jauh lebih dengan Papapnya."
#maksudnya? lebih dekat, lebih sayang, lebih nakal, lebih apa apa apanya donk dank dink donk...?
Eia, k Milo sekarang masih di Aceh kan? Udah pernah nyobain pecel ganja? Katanya di sana ganja dibuat pecel ea?
Thanks ralatnya. Kemarin temenku juga bilang ada yang janggal. Aku cari-cari tapi nemunya kesalahan di kalimat lain. Untung kamu ngasi tau.
HapusAku berkali-kali makan pecel di sini tapi kayaknya belum pernah ada yang pake ganja deh..
jadi penasaran pengen baca.
BalasHapusboleh pinjem bukunya mbak ? hehe.
btw, kisah romantika cinta selalu menarik ya utk diangkat ke novel
Kalo mau pinjem, ke sini aja :p
HapusSaya malah gak suka cerita romantis. Saya tertarik sama buku ini karna penasaran sama kisah Kaka sama Papapnya.
novelnya boleh nih utk bacaan :)
BalasHapus:)
HapusJudulnya keren ya :)
BalasHapuskalau pengen baca tentu aku nunggu sampai liburan lagi ke kampungku sana :)
siapa dulu yang bikiin
HapusWah, lama kalo nunggu pulang kampung mah :p
Hapusaku jg jadi penasaran nih...
BalasHapusSilakan cari di perpus kalo penasaran :p
Hapuskalau aku, malah suka bingung, kalau baca sesuatu diluar genre yang kita suka, maklum biasa buku jadul, hehehe
BalasHapustp ntar coba deh dilihat2 kalau main ke GM :)
Nggak bosen? Sekali-kali perlu lah baca-baca yang gak sesuai selera :D
HapusNovel sampe halamannya diatas 400 an acungan jempol buat penulis dan pembacanya.
BalasHapusKeren pasti mbak kalo terbitan gramedia pustaka.
Mmm, nggak tergantung penerbit juga, sih. Namanya selera, lebih tergantung penulis daripada penerbit :p
Hapusberarti gausah bacadah wareg dong liat sampulnya, yu..
BalasHapushaha
Weruh sampule malah dadi kencot kang :p
Hapushoho papap i love you jadi pengen baca :D
BalasHapusHehehe, mentang2 samaan namanya :p
Hapusini blog favorit sy kak kalau mau baca novel menarik
BalasHapus:)
HapusSemua orang punya kisah menarik dengan orangtuanya. Susah ya kalau mau deskripsikan tentang orangtua kita. Jutaan kata ngga bakal cukup mewakili mereka.
BalasHapus:)
Hapuswah kemarin pas ke toko buku saya ada liat sih, cuma liat covernya sepertinya tidak menarik, tapi pas baca review nya malah penasaran pingin beli.
BalasHapuswah, padahal saya suka sama covernya.
Hapusnovelnya sngt mengesankan
BalasHapusharga bukunya berapa ya sis?
dan dari ane baca diatas, artikelnya lebih ke curahan hati hehhee