Sewaktu sakit pekan lalu, aku pergi berobat ke dokter bersama ibuku. Sambil menunggu Pak Dokter yang sedang mengurusi tukang renovasi tempat prakteknya, aku iseng mencoba timbangan di depan kamar periksa. Kupikir hasilnya akan sama seperti biasanya, berkisar antara angka 50 dan 51,5 kilogram. Tapiii... Ternyata kali ini berbeda. Turun, ya? Jangan harap! Aku termasuk tipe orang yang sulit menurunkan berat badan. Saat melihat angka yang ditunjuk jarum, aku benar-benar kaget, shocked istilah kerennya. Berapa, sih? LIMA PULUH ENAM!!! Jadi, selama beberapa bulan terakhir berat bandanku melonjak sampai lima kilogram. Waw! Pantas saja setiap selesai makan siang aku kerap merasa bahwa seragamku mengecil. Ternyata faktanya adalah badanku yang membesar sampai seragamku tidak kuasa menampungnya lagi. Padahal, sewaktu mengukur seragam, aku sengaja meminta dibuat yang agak besar. Tetap saja, sekarang rasanya agak seret.
Yah, harus kuakui, selama beberapa bulan terakhir selera makanku memang sedang bagus-bagusnya. Makan nasi, mieso, ngemil keripik, ngemil es krim, ngemil cokelat, semua dihajar. Maklum, beberapa bulan sebelumnya aku kehilangan selera makan sampai badanku kurus (meskipun faktanya berat badan tidak berkurang secara signifikan, hanya bentuk badan saja yang menipis). Hal itu sangat menyiksaku. Begitu selera makanku kembali, aku pun tidak menyia-nyiakannya. Mumpung doyan makan, begitu prinsipku. Dan akibatnya... Badanku jadi MELEMBUNG!
Honestly, I don't like being fat. Bukan, alasan utamanya bukanlah tentang estetika. Aku yakin aku akan tetap cantik meskipun gemuk. Ckckck, narsis... I just think it's not healthy if I'm too fat. Yah, ada banyak resiko bagi orang yang kegemukan (overweight dan obesitas). Dan tadi aku menemukan posting-an tentang cara menghitung berat badan ideal dan indeks massa tubuh. Setelah kuhitung ternyata mestinya berat badanku yang ideal seharusnya 50,4 kg. Hmm, haruskah aku diet demi menurunkan berat badanku sebanyak 5 kg? Entahlah. Dan ketika aku menghitung indeks massa tubuh, ternyata aku masih dalam batas normal, belum sampai kegemukan. Alhamdulillaaah...
Kalau begitu, jadi diet tidak? Yah, seperti kata kawanku, Ndaru (dia juga mengutip kata-kata kawannya), DIET AKAN DIMULAI BESOK. Jadi, hari ini aku tidak perlu diet dulu. Kalau besok ada yang menyuruhku diet, aku akan menjawab, "Dietnya BESOK, bukan hari ini!". Dan untuk hari-hari berikutnya pun begitu. Lalu, kapan dietnya??? Hehehe, kapan-kapan saja, lah. Tak perlu terlalu banyak membatasi makan. Cukup menghindari ngemil saat malam, mengurangi gula, dan rajin-rajin olahraga (meskipun ujung-ujungnya olahraganya cuma jalan kaki muter-muter kampung). Kalau harus mengurangi porsi makan, maaf maaf saja.
satu nasib denganku. hoaaarrr... menyebalkan. berat badan naik, stress, makan banyak. dalam keadaan normal, enggak stress, makan tetep banyak. Gimana.. gimana.. gimana.. (ayu ting-ting)
BalasHapusItu mah judulnya emang doyan makan apapun kondisi kejiwaanmu :p
Hapusbaru 55, aku 60 dong! tapi ga gemuk tuh, perut tetep rata. *bangga* hahaha.
BalasHapusDirimu kan cowok... Gak aneh berat segitu...
Hapushehhe, saya malah lagi pengen gemuk, tapi bukan gendut... :D
BalasHapusLah, apa bedanya gemuk sama gendut? @,@a
Hapuswew, sama kaya Mabruri, pengen menanbah berat badan saja saya sulit, wew ;)
BalasHapusMau transferan lemak dari saya? :p
Hapus