TransJakarta
– atau lebih dikenal dengan sebutan busway (padahal busway itu jalur untuk
kendaraan tersebut, kan?) – sekarang sudah jadi angkutan yang populer di
Jakarta. Mungkin bagi orang luar Jakarta naik TransJakarta kelihatannya
menyenangkan. Padahal seringkali untuk naik TransJakarta tidak semenyenangkan yang dibayangkan orang yang belum pernah atau jarang naik armada tersebut. Seringkali butuh perjuangan dan
butuh kekuatan khusus. Iya, butuh kekuatan khusus. Berikut ini kekuatan yang
harus dimiliki oleh penumpang TransJakarta:
Kekuatan
tangan dan kaki
Buat apa kekuatan
tangan dan kaki? Kedua kekuatan ini kita perlukan apabila kita tidak
mendapatkan tempat duduk. Kalau berdiri, tentu saja kita perlu berpegangan,
kan? Mungkin ada yang berpikir kalau untuk berpegangan tidak perlu tangan yang
kuat. Ow ow ow, Anda salah besar! Laju bus tidak selalu mulus, kawan!
Seringkali bus berhenti mendadak karena ada kendaraan yang lewat di depannya.
Ini biasanya terjadi di jalur busway yang cuma ditandai cat jadi kendaraan lain
kadang nyelonong tanpa permisi. Atau juga ketika sopir bus ngebut, sebentar bus
miring ke kiri, sebentar miring ke kanan. Dalam kondisi-kondisi seperti itu,
kita harus berpegangan erat-erat di pegangan busway. Kaki yang kuat juga
diperlukan agar tetap bisa berdiri seimbang. Apalagi bila kita tidak kebagian
pegangan. Kuda-kuda yang kuatlah yang jadi andalan agar tidak jatuh. Kekuatan
kaki ini juga diperlukan ketika menunggu bus datang. Kadang, bus yang kita
tunggu baru muncul setelah penantian yang begitu lama. Dan berdiri dalam waktu
lama perlu kekuatan kaki (dan stamina yang kuat). Jadi, sebelum pergi ke halte
TransJakarta, minum susu dulu. Halah, nggak nyambung! Kekuatan kaki ini juga
diperlukan kalau sedang berdesakan ketika mau naik ke bus. Kalau berdirinya
kurang kokoh, bisa-bisa sewaktu berdesakan kita terdorong dan jatuh.
Kekuatan hati
Hapah? Naik
bus saja butuh kekuatan hati? Naik bus ini harus sabar menunggu, sabar ketika
di-PHP. Iya, PHP. Yang sering terjadi adalah ketika sudah gembira melihat bus
di kejauhan, setelah sampai ternyata itu bus jurusan Kampung Melayu padahal
tujuanku adalah Ancol atau Harmoni. Dan kejadian yang kualami beberapa jam tadi
sama dengan PHP yang sering kualami lima tahun lalu: sudah girang melihat bus,
ternyata cuma numpang lewat sambil pamer tulisan BBG. Naik bus ini juga harus
tabah ketika harus berdesak-desakan dan ketika menghadapi penumpang yang
agresif. Kalau naik bus ini di jam berangkat atau pulang kantor, bersiaplah
berdesak-desakan. Dan kalau naik dari atau transit lewat shelter besar,
misalnya Kampung Melayu, Senen, Matraman, atau Harmoni, bersiaplah
didorong-dorong saat mengantre untuk masuk ke bus. Setelah lima tahun absen
dari jagad per-busway-an, aku lupa seperti apa rasanya mengantre di shelter
besar. Dan ketika naik bus dari Harmoni dan merasakan didorong-dorong sewaktu
mengantre, rasanya ... rasanya ... horor. Mungkin ini lebay. Tapi, yang
kurasakan memang seperti itu. Oh, ya. Ada satu lagi: kesabaran untuk tidak
mengomel apalagi mengumpat. Mengomel karena busnya tidak kunjung datang,
mengomel karena penumpang sebelah yang sedang berpegangan (yang berarti
mengangkat lengan) bau badannya luar biasa, mengomel karena penumpang di
depanku (yang agak lebih tinggi dariku) rambutnya goyang-goyang dan beberapa
kali kena mukaku, mengomel karena penumpang yang duduk di sebelah berukuran
ekstra dan menghabiskan space lebih (alias bikin gue kegencet!), mengomel
karena pasangan yang PDA (Public Display Affection) berlebihan (membuatku ingin
berteriak, “Get a room!”) dan banyak alasan mengomel yang lain.
Itulah
kekuatan yang diperlukan untuk naik TransJakarta. Ada yang mau menambahkan
kekuatan lain?
inget dulu waktu lagi magang, ada mbak2 pindah ke pusat, dia dari kalimantan. terus dia tanya atau cerita gitu *lupa* kalau dia mau bayar ongkosnya di dalam bis (likes reguler bus). aku kemudian bengong sambil mbatin: kayak gitu ya kalau kelamaan di daerah, sampai kudet sama cara naik TJ. daaaannn...aku mengalaminya sekarang *kuwalaaaat*
BalasHapusbtw, contoh PDA kek mana sih mil? *lagi2 kudet bentuk2 pergaulan*
aku sih masih inget cara naik busway dan bayarnya. yang lupa itu jurusan-jurusannya :D dan yang paling berasa setelah lama di daerah itu: gak bisa nyebrang!!! makanya sekarang lewat jembatan mulu.
HapusPDA itu ya contohnya mesra-mesraan di tempat umum. kalo yang kuliat waktu di busway pas mau hunting taco *detil banget* itu ada cowok cewek (kayaknya masih pacaran, belum nikah). si cewek pegangan lengan cowoknya trus nyium-nyium lengan cowoknya itu. bukan nyium nepsong sih, kaya kalo nyium anak kecil gitu. trus dia kaya gemes gitu pengen gigit lengan cowoknya. geliiii banget liatnya.
iya betul mba ayum.. aku pas naik busway rasanya kaya gimana gitu.. kayak jd makhluk asing di keramaian.. apalagi liat org jkt yg rata2 cuek bebek ga peduliin org.. aku malah plirik sana plirik sini.. kayak baru keluar dr hutan.. jarang liat orang :D
Hapusaku kok biasa-biasa aja ya naik busway. mungkin karna sama-sama cuek :D
Hapussaya juga cuek
Hapusah, melu-melu :p
Hapusharus punya kesabaran juga :)
BalasHapusiya, harus punya kesabaran.
HapusNaik busway emang ujian mental sekaligus fisik. Salut yang tiap hari naik busway.
BalasHapusHuum. Kalo jam rame, ujiannya luar biasa :D
Hapuskekuatan pikiran Mil... biar tau hrs berdiri didekat org yang bakal turunnya cepet.. hehe
BalasHapusitu butuh keahlian khusus, rin. ajarin dong!
HapusKakinya harus siaga terus ya. Kayak ngerem gitu. Begitu juga dengan tangan.
BalasHapusngerem terus kayak naik tank aja
Hapus@Idah Ceris: iyaaa, jaga-jaga kalo ngerem mendadak
Hapus@zach flazz: emang naik tank pake ngerem terus?
iya Mbak bener banget. harus sabar nunggu bis dateng kadang sampe satu jam. nggak tau ya pada kemana tuh para bis. kalo sekarang, jadinya menang KRL deh kayaknya
BalasHapusiya. lebih bisa diprediksi datengnya kalo KRL. mungkin karna kereta nggak pake lampu merah kali ya :D
HapusKekuatan naik busway makin diuji kalau penumpang sebelah angkat ketek menampilkan lekukan basah dan melempar semerbak aroma khas tidak sedap :D
BalasHapusnggak enak banget kalo penumpang sebelahnya kaya gitu -_-
Hapus