Dengan
kekuatan bulaaan, akan menghukummu!
Pawana menoleh mendengar suara tersebut.
Ada sms masuk rupanya. Dari Pak Agni. Hati Pawana rusuh. Pasti teguran karena
dia terlambat mengirimkan hasil entry data ke kantor pusat. Dan ternyata ...
dugaannya benar. Tidak meleset sama sekali.
“Semena-mena! Bikin deadline nggak
rasional, mepet. Giliran telat, aku juga yang diomelin. Sehari kerja 24 jam pun
nggak terkejar itu deadline!” rutuk Pawana.
Baru saja Pawana hendak meraih
smartphone-nya untuk mematikannya – demi menghindari sms (lagi) dan telepon
dari Pak Agni – benda itu berbunyi sekali lagi.
Cahaya
cinta perlahan menyilaukan. Itulah mimpi kehidupan kedua. Mimpi itu dari mana
datangnyaaa?
Di layar tertulis “Mas Wukir”. Pawana
langsung mengangkat teleponnya. Selama menerima telepon, wajah Pawana
berseri-seri.
***
Kemarin aku sangat yakin Ibu tidak akan
mengomeliku karena Pukat menolak dijodohkan denganku. Kupikir Ibu akan kasihan mengetahui
putrinya ditolak. Kenyataannya sebaliknya. Sewaktu meneleponku tadi pagi, Ibu
justru mengomeliku dan menuduh aku sudah melakukan hal-hal konyol agar Pukat
menolak dijodohkan denganku. Membuat pagi yang cerah terasa mendung.
Dan sore ini, Pak Agni membuat suasana
hatiku semakin buruk. Seperti biasa, dia mengirim sms evaluasi dan teguran
untuk kantor cabang yang terlambat mengirim hasil entry. Tidak tahu dia kalau
kami di sini sudah setengah mati mengerjakannya.
Untungnya Mas Wukir yang menghilangkan
semua rasa bete-ku dalam sekejap. Dia mengajakku ke toko buku membantunya
mencari novel untuk hadiah ulang tahun adiknya. Dan sebagai imbalannya, dia akan
membelikanku satu buku yang kusuka. Yeay! Aku harus mencari buku yang bagus dan
mahal, mumpung ditraktir!
***
Pawana bergegas mengemasi
barang-barangnya. Laptop, agenda, ponsel, semua dia masukkan ke tas ransel
hijau army-nya. Kemudian dia memacu sepeda motornya. Tujuannya satu: toko buku.
Pawana tiba di toko buku setengah jam
lebih awal dari yang dijanjikannya pada Wukir. Sambil menunggu Wukir datang,
Pawana berkeliling melihat-lihat siapa tahu ada buku baru yang menarik. Ketika
tiba di bagian komik, dia teringat satu judul komik yang membuatnya penasaran.
Dia pun mengecek semua rak di bagian komik. Nihil. Ketika sudah nyaris putus
asa, dia melihat seseorang memegang komik yang dicarinya.
“Death Note!” serunya.
Orang tadi pun menoleh. Dia terkejut
melihat Pawana. Dan Pawana, seperti biasa, perlu waktu lebih lama untuk mengenali
sosok di depannya. Pukat.
“Komik itu buat saya boleh?” tanya Pawana
setelah berhasil meredakan keterkejutannya. Tanpa ragu-ragu Pukat mengangsurkan
komik itu pada Pawana.
“Suka manga?” tanya Pukat.
“Nggak juga. Baru dua komik yang bener-bener bikin
saya tertarik,” jawab Pawana sambil langsung membuka-buka komik Death Note
Volume 2 yang sudah ada di tangannya.
“Apa aja?” tanya Pukat penuh rasa ingin
tahu.
“Death Note sama Bakuman,” Pawana antusias
menjawab.
“Saya juga suka Bakuman. Ceritanya unik,
manga tentang mangaka. Mbak kenapa suka Death Note?” Pukat mulai penasaran
melihat ada perempuan yang menyukai shonen manga.
“Seru ceritanya. Saya suka sama karakter
Yagami Raito. Unpredictable, tenang, berdarah dingin, kaya psycho. Saya kagum
sama psycho-nya Raito. Aneh, ya? Masa kagum sama psycho. Kadang jadi mikir ‘jangan-jangan
saya juga psycho’,” cerocos Pawana yang terlihat mulai nyaman berbincang dengan
Pukat.
“Kayaknya Mbak emang psycho, deh!” goda
Pukat.
Plak! Pawana langsung memukul kepala
Pukat dengan komik di tangannya.
“Jadi pengen punya Death Note terus nulis
nama kamu di situ,” kata Pawana galak.
“Tuh, kan! Beneran, Mbak ini psycho,”
Pukat makin tertarik meledek Pawana.
Plak! Sekali lagi Pawana memukulkan komik
ke kepala Pukat.
“Kelamaan di deket Mbak, bisa-bisa saya
gegar otak,” keluh Pukat sambil mengelus-elus kepalanya. Pawana tergelak.
“Ditungguin di bagian buku-buku komputer
nggak muncul-muncul. Rupanya lagi pacaran di sini,” kata Wukir yang baru saja “menemukan”
Pawana sedang tergelak bersama seorang lelaki.
“Eh, Mas. Maaf. Lupa!” kata Pawana merasa
bersalah.
“It’s OK. Jadi, ini ‘mas’-mu?” goda
Wukir sambil melirik ke arah Pukat.
“Mas??? Does he look older than me? Hahaha!”
Pawana tergelak. Sedangkan Pukat hanya tersenyum. Kecut.
bersambung
*catatan:
Shonen manga = manga yang ditujukan bagi
laki-laki berusia 10 tahun ke atas
hehe suka komik juga pawana
BalasHapusMakin seru aja ceritanya.
BalasHapusKayaknya butir-butir cinta sudah mulai tumbuh di hati pawana dan pukat. Serrrr rasanya bisa ketemu di toko buku.
Ish, belum jatuh cinta ini :p
Hapuskah aku nggak bilang cinta, hanya butir-butir cinta sudah mulai tumbuh.
HapusItu ringtone hapenya lagunya Dragon Ball? Ahaha... Aku suka Death Note, tapi yang anime bukan yang live action. :)
BalasHapusHihihi, iya itu Dragon Ball.
HapusSaya malah belum nonton anime-nya. Cuma nonton live action yang ketiga sama baca manga-nya.
saia tunggu lanjutannya
BalasHapussilakan menunggu :p
Hapuswaah.. sudah 6 niih... balik ke awal dulu deeh.. :)
BalasHapusSudah kumplit kubaca semua, dan... apik! suka dengan alur & dialognya... serta makin penasaran dg lanjutannya :)
BalasHapushihihi, saya kira malah bakal pada bosen sama dialognya :D
Hapuswah wah geplakin kepala orang nih Pawana
BalasHapusmaklum, Pawana kan anarikis :D
Hapuspawana memang nihh, saru!
Hapusibumu marah nanti Pawana, kan disuruh sopaaaannn....
HapusCeritanya seruuu! :D
BalasHapusLama jg ga baca komik. Terakhir itu baca komik Musashi. Jadi saya sering bingung kalo ada yg nyebut manga2 keluaran sekarang. Kupdet soalnya he2
Hehehe, saya juga gak apdet soal komik kok :p
HapusJawabnya ada, di ujung langit. Kita kesana dengan seorang anak. Anak yang tangkas, dan juga pemberanii iiiiii....
BalasHapus:P
Aku nggak suka sama Yagami, di anime dia terkesan jahat. Aku lebih suka sama L. Jangan-jangan kau memang psycho mbak. Eh, nggak nanya ya? :3
Aku jadi semakin yakin, kalo tokoh Pawana ini sebenarnya jelmaan dari mbak Milo. Bakuman, hayooo, mbak Milo suka Bakuman kan?!
Ditunggu part 7-nya... :)
part 5-nya baca beluuum?
HapusBertarunglah Dragon Ball dengan segala kemampuan yang ada. Bila kembali dari langit, smoga hidup kan jadi lebih baiiiiiiik!
HapusEh, Yagami itu keren cara pikirnya :D
Ish, nuduh mulu dari kemarin :p
aku pernah nonton filmnya kalau komiknya belum
BalasHapusharus baca komiknya juga pokoknya
HapusMalah bahas Death Note-nya :D
HapusPawana, Pukat, koq kayak judul lagunya grup band Malaysia "Search" ya?
BalasHapusSaya malah nggak tahu lagu-lagu itu :D
Hapuswah .. ketinggalan nih :)
BalasHapusbelum ketinggalan kok :p
HapusWah saya belum nyimak dari pertama, baru dateng nih :D
BalasHapusbaru dateng, ya? silakan lihat-lihat dulu :D
HapusPerpindahan POV, Milo. Agak bikin lompat. Antara lagi nyeritain Pukat sama Pawana. Antara pikiran Pukat sama Pawana yang lagi dijelasin. Sama, ini ritme-nya cepet amat. Tanpa penjelasan kantor, job dan sebagainya, gak keliatan hierarki pekerjaannya deh.
BalasHapusKomen gue serius amat kayak lagi proofread yak? :D *digetok Pawana*
perpindahan POV, emmm, gimana ya? susah kalo gak pindah-pindah (padahal mah emang saya demennya kaya gitu).
Hapusritme cepet? hmm, mungkin karena dikejar target biar selesai dalam 10 bagian. tapi tetep aja lebih -_-
sama kayak jawaban saya yang sebelumnya: saya muales bikin deskripsi. itu sebabnya saya males nulis fiksi :D
duh, jadi ngeper ini abis di-proofread T____T
emang angin bisa di jaring lay
BalasHapusgak bisa.
Hapusduluuu sekali pernah suka manga, sekarang masih punya tapi males bacanya, hehehe... salam kenal yaaa ^^
BalasHapussalam kenal juga :)
HapusUntung Panawa ketemu Mbak itu sebelum ketemu aku. Aku juga suka shonen manga. Etapi adekku lebih suka, sih :D
BalasHapusAku yakin yang psycho ini yang nulis ceritanya, hihihi.. *kabuuuuuuurrr..*
Hiks, masa yang nulis dikatain psycho T______T
HapusWah, rajin membikin tulisan...
BalasHapusTinggal menerbitkan Mbak.
Tambah lagi tulisan "ngapak"nya
hehehe, kalo nulis ngapak diprotes mulu :D
Hapusaku juga suka death note hihihii...
BalasHapusini kog cerbungnya tiba2 udah (6) aja ya. aku ktinggalan nih.
wah, ternyata banyak yang suka Death Note, ya :D
Hapusdeath note? kalau naruto itu genre untuk usia berapa? :D
BalasHapusKayaknya Naruto juga shonen, deh...
Hapusmasih gx nyambung saya kalo tiba2 baca serial yang ke 6 nya ehehe
BalasHapuscek 1-5 dulu :D
apa kabar mb?
Alhamdulillah, baik. Lama nih nggak main ke blog Chikarei..
Hapusselamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ,
BalasHapusbila ada salah kata, salah baca, salah tulis dan salah komentar..mohon dimaafkan lahir batin...salam :-)