Tanggal 11 Juli kemarin aku genap berusia 27 tahun. Lho, 27 bukannya
ganjil? Oke, aku ganjil berusia 27 tahun. Sudah tua? Iya, memang. Sudah dewasa?
Sepertinya belum. Umm, sebenarnya aku sendiri juga tidak tahu batasan seseorang
bisa disebut dewasa atau tidak. Kalau dewasa itu artinya tidak egois,
sepertinya aku belum dewasa. Kalau dewasa itu artinya sabar, sepertinya aku
juga belum dewasa. Kalau dewasa itu artinya bisa mengendalikan dan
menyembunyikan amarah, yah, berarti aku belum dewasa. Kalau dewasa itu artinya
bisa menghadapi masalah dengan tenang, tidak grusa-grusu, tidak panik, berarti
aku juga belum dewasa. Kalau dewasa itu artinya bisa mengambil keputusan dengan
cepat dan bertanggung jawab, sepertinya aku juga masih jauh dari kata dewasa. Hmm,
sudahlah. Lagipula, sepertinya dewasa bukanlah pencapaian melainkan proses.
Sejak lahir sampai mati kita akan selalu menjalani proses pendewasaan diri.
Ternyata aku sudah tua, sudah 27 tahun. Kemarin, suasana hatiku galau,
entah kenapa. Sepertinya karena aku teringat hal-hal yang belum tercapai,
tentang harapan-harapan yang belum terwujud, tentang kegagalan. Benar-benar
membuat hariku gloomy. Padahal, kalau
dipikir-pikir, selama 27 tahun ini ada banyak hal baik yang patut – dan harus –
disyukuri. Aku masih punya kedua orang tua yang merawatku dan mendidikku sejak
kecil, sedangkan di luar sana banyak yang sejak kecil bahkan tak mengenal orang
tuanya. Aku bisa sekolah dari TK sampai kuliah, sedangkan di luar sana banyak
yang SD pun tak tamat karena tak ada biaya. Aku punya pekerjaan sedangkan di
luar sana banyak yang harus berlelah-lelah membawa map ke sana kemari untuk
melamar kerja. Aku masih bisa makan setiap hari, sedangkan di luar sana ada
yang setiap malam bingung esoknya akan makan apa.
Banyak sekali yang harus disyukuri. Namun, manusia – khususnya aku –
seringkali lebih fokus pada apa yang diinginkan tapi tak dimiliki dibandingkan
apa yang mereka dapat tanpa perjuangan berarti. Manusia – terutama aku – lebih
sering mengingat hal-hal yang tidak menyenangkan dibandingkan hal yang
menyenangkan.
Di usia 27 tahun ini seharusnya aku bersyukur karena selama 27 tahun
ini Tuhan memberiku banyak karunia, bahkan yang tak pernah kuminta sekalipun.
Daripada meratapi segala yang tak bisa kuraih, bukankah seharusnya aku
mensyukuri apa yang kumiliki saat ini?
Semoga mulai saat ini aku bisa belajar bersyukur.
Cie ... cie ... Milo, belonan dewasa euy~
BalasHapusMet ultah. Semoga selalu hepi dan ceria penuh cintah. :D
Rusak sudah postingan syahdu ini gegara komen kocak Mbak Octa :D
Hapuspostingan syahdu? oh tidak bisa... :p
Hapusawalannya aja udah bikin ketawa, "aku ganjil berusia 27..." :D
huahahaha, mbak Milo orangnya ganjil ea? :p
aku cuma satu. satu itu ganjil. jadi aku emang ganjil :p
Hapusternyata ada yang ulath ya, selamat ualng tahun ya. malu umurku banyak hehehe
BalasHapusHehehe, masih banyak yang umurnya lebih banyak dari Mbak Lidya kok :p
HapusMet milad ya. Barakallah.
BalasHapusKayaknya bisa nulis seperti diatas itu malah menunjukkan kedewasaan deh :)
Horeee, sudah dewasa!
Horeeeee!
HapusSelamat Ulang Taun...
BalasHapus27 beda tipis dengan 17 sehingga belum bisa disebut "tua"
Nah kalau 72 baru namanya "dewasa"
Kalau 72 itu manula, Pak :D
Hapussudah dewasa lah...
BalasHapusgede dawa kadaluarsa
haha...
-_-
Hapusmenurut Ulysses, dewasa itu: Ketika kamu tau dan sadar akan semua perbuatanmu....
BalasHapus...dan siap bertanggungjawab atas semua konsekuensi dari perbuatanmu.
#eh, nggak nanya ea? hehe.
hepi milad mbak, semoga usianya berkah. Semoga segera ketemu dg jodohnya. Aamiin.
Wah btw, ternyata kita sama-sama lahir di bulan Juli ea mbak. Cuma selisih beberapa hari. Tapi tahunnya beda donk...
:v
Ulysses ki sopo yo? Gak kenal :D
HapusWah, doanya emejing! Aamiiin :)
Pasti enha lahir tahun 70an yak :p
samma,tos dulu... :D
BalasHapusbaarakallah fi umrik mbk mila :D
Aamiiin :)
Hapuswah sudah tua ya..
BalasHapus#eh
iya.
Hapusmet milad mil...
BalasHapus^_^
makasih :)
HapusWah, ternyata kita cuma beda 2 taun ya *umpetin KTP*
BalasHapusMet hari lahir ya, Milla. Moga usianya berkah, amin.. :)
Beda 2 tahun? Gak mungkin!!! Pasti kita beda 15 tahun kan :p
HapusMakasih doanya :)