Sudah lama tidak membuat tulisan ngulik lirik lagu. Kali ini
aku ingin mengulik lirik lagu Daremo Shiranai yang dinyanyikan Arashi. Lagu ini
merupakan lagu mereka yang pertama kali mengena di hatiku karena liriknya yang
dalam. Sebenarnya sudah banyak yang menerjemahkan liriknya ke dalam Bahasa
Inggris, contohnya yarukizero.livejournal.com. Namun, aku masih tetap tergoda
membahasnya.
気づかないうちに時間の砂は落ちて行く
kidzukanai uchi ni toki no
suna wa ochite
yuku
気づく(きづく[kidzuku]) = verb. to notice; to
recognize; to become aware of; to perceive; to realize;
Kalau dalam Bahasa Indonesia, 気づく (kidzuku) ini artinya
mungkin menyadari.
Kata 気づかない (kidzukanai) dibentuk dari kata気づく
(kidzuku) dengan diberi imbuhan ない (nai) yang berfungsi menegatifkan.
ない (nai) = not (verb-negating suffix)
気づく (kidzuku) + ない (nai) = 気づかない
(kidzukanai) : tidak menyadari
うち (uchi): we (referring to one's in-group, e.g. company,
etc.); our
Jadi, うち (uchi) ini pronomina yang biasanya digunakan sebagai
kata ganti orang pertama jamak (kami/kita) maupun kata ganti milik orang
pertama jamak yang artinya milik kami.
Itu kalau diterjemahkan terpisah-pisah. Nah, ternyata, dalam
kalimat pertama di atas, ada polaうち に (uchi
ni) yang maknanya sewaktu/selagi (while) dan bila dilekatkan pada kata kerja
atau frasa negatif (verb + ない うち に) maknanya menjadi lebih kurang “sebelum”. Laaah, terus
ngapain njelasin yang di atas tadi? Pengen aja.
Kalau bentuknya kalimat positif seperti 気づくうちに
xxx (kidzuku uchi ni xxx) atau 気づいているうちに xxx (kidzuite iru uchi ni
xxx), bisa diartikan “sewaktu/selagi (subjek) menyadari, xxx terjadi atau
melakukan xxx”. Nah, kalau bentuknya negatif seperti yang di lirik lagu di atas
気づかないうち に xxx (kidzukanai uchi ni xxx) bisa diartikan “sebelum
(subjek) menyadari, xxx terjadi”.
時間 (とき[toki]) = time
時間 ini termasuk pilihan kata yang unik, kalau tidak bisa
dibilang membingungkan. Biasanya kanji 時間 ini dibaca じかん
(jikan). Namun, pada lirik lagu ini ditulis furigana とき
(toki), yang seharusnya bisa diwakili oleh satu kanji yaitu 時.
Entah apa alasannya kanji 時間 dibaca とき
(toki). Karena perbedaan cara baca ini aku jadi bingung mau mencari artinya
berdasarkan kanjinya atau cara bacanya karena arti untuk とき
(toki) lebih beragam dibandingkan じかん (jikan). Akhirnya kupilih
“irisan”-nya yaitu time (waktu).
の (no) = of
Bila ada bentuk A の B, artinya jadi B of A. Fungsi の (no) yang kutulis di sini cuma yang dipakai di kalimat di atas.
Padahal sebenarnya banyak arti dan fungsinya.
砂 (すな [suna]) = sand, grit
(pasir)
時間 (toki) + の (no) + 砂
(suna)
Pada frasa di atas ada dua kata benda yaitu 時間
(time/waktu) dan 砂 (sand/pasir). Dengan partikel の (no)
di antara kedua kata benda tersebut, artinya menjadi sand of time. 時間の砂 (ときのすな [toki no suna]) = sand of time (pasir waktu)
は (wa) = topic marker particle (partikel penanda topik
kalimat
Jadi, kata yang dilekati partikel は ini menjadi
topik dari kalimat. Sebenarnya huruf は ini dibaca ‘ha’, tetapi kalau
berfungsi sebagai partikel penanda topik jadi dibaca ‘wa’.
Dalam kalimat 時間の砂は落ちて行く, yang menjadi topik kalimat
adalah 時間の砂
(pasir waktu).
落ちる (おちる [ochiru])=
to fall down; to drop; to fall (e.g. rain); to sink (e.g. sun or moon); to fall
onto (e.g. light or one's gaze); to be used in a certain place (e.g. money).
て行く (てゆく[te yuku]) = to
go on ...ing
Biasanya て行く ini dibaca
‘te iku’, tetapi di kalimat ini dibaca ‘te yuku’. Entah kenapa.
Sepertinya て行く dalam kalimat ini menunjukkan kata kerja yang terus
berlangsung.
落ちる (ochiru) + て行く(te yuku) = 落ちて行く
(ochite yuku) = to go on falling (terus berjatuhan)
Jadi, kalimat 気づかないうちに時間の砂は落ちて行く (kidzukanai uchi ni
toki no suna wa ochite yuku) artinya lebih kurang: Pasir waktu terus berjatuhan
sebelum kita menyadarinya.
Kenapa tiba-tiba ada subjeknya (kita)? Yah, diasumsikan saja,
hehehe.
どれくらいまだ此処に居られるかは誰も知らない
dorekurai mada koko ni irareru ka wa daremo
shiranai
どれくらい (dorekurai) = (expression, adverbial noun) how long;
how far; how much
どれくらい (dorekurai) ini sepertinya bisa diartikan “berapa
xxx” tergantung konteksnya. Dalam lagu ini sepertinya konteksnya waktu jadi どれくらい
(dorekurai) ini diartikan “berapa lama”.
まだ (mada) = (adverb) as yet; hitherto; only; still (masih,
tetap)
此処 (ここ [koko]) = (noun) here
(place physically close to the speaker, place pointed by the speaker while
explaining); this place (tempat ini, [di] sini)
Nah, 此処 ini juga unik. Biasanya cuma ditulis dengan kana saja (ここ),
tetapi di sini ditulis dengan kanji (此処).
に (ni) = (particle) at (place, time); in; on; during (di,
pada)
Arti kata に (ni) ini bisa bermacam-macam tetapi
yang kutulis di sini cuma yang artinya di atau pada.
此処 (koko) + に (ni)
= 此処に
(koko ni) = di tempat ini, di sini
居られる (いられる [irareru]) =
(expression, verb) can be; can exist; can stay (bisa berada)
か (ka) = (particle) indicates a question (sometimes
rhetorical)
Jadi, partikel か (ka) ini biasanya diletakkan di
akhir kalimat sebagai penanda pertanyaan. Itu salah satu fungsi partikel
tersebut. Nah, di kalimat yang kubahas ini かterletak di tengah dan
diikuti partikel は (wa). Biasanya kalau かdi tengah dia menunjukkan
pilihan A atau B. Di kasus ini beda. Sepertinya か ini sebagai akhir
klausa. Awalnya aku masih ragu tetapi jadi yakin setelah melihat penjelasan di
http://amaterasu.tindabox.net/guide/Clauses.php.
Jadi, どれくらいまだ此処に居られるか (dorekurai mada koko ni irareru ka) adalah
satu klausa. Kalau diartikan menjadi “Berapa lama (lagi kita) masih bisa berada
di sini?”
Karena どれくらいまだ此処に居られるか (dorekurai mada koko
ni irareru ka) diikuti partikel は (wa), berarti klausa tersebut
menjadi topik kalimat.
誰 (だれ [dare]) = (pronoun) who
(siapa)
誰も (だれも [daremo])
= (pronoun) everyone, anyone; noone (with negative verb)
Jadi, kalau diikuti kata kerja positif, 誰も
(daremo) ini diartikan siapapun sedangkan kalau diikuti kata kerja negatif,
artinya menjadi tidak seorang pun.
知る (しる [shiru])
= (verb) to be aware of; to know; to be conscious of; to cognize
ない (nai) = not (verb-negating suffix)
知る (shiru) + ない (nai) = 知らない (しらない [shiranai]) = tidak tahu
Tadi kan disebutkan kalau 誰も (daremo) diikuti kata
kerja negatif artinya jadi tidak seorang pun. 知らない ini termasuk kata
kerja negatif. Oleh karena itu, kata 誰も (daremo) diartikan tidak
seorangpun. Jadi, arti 誰も知らない (daremo shiranai) adalah “tidak seorangpun tahu”.
Sebenarnya sih kalau diterjemahkan plek menurut masing-masing katanya saja
artinya juga sama “siapapun tidak tahu”. Sama, kan, dengan “tidak seorang pun
tahu”. Namun, karena di buku atau web menjelaskan soal perbedaan arti saat
diikuti kata kerja positif dan negatif, kutuliskankan saja.
Kalau kedua klausa digabung, どれくらいまだ此処に居られるか (dorekurai
mada koko ni irareru ka wa daremo shiranai) artinya menjadi “tidak ada seorang
pun yang tahu berapa lama (lagi kita) masih bisa berada di sini”. Klausa yang
di belakang kupindah menjadi ke depan. Kalau mau ngotot urutannya tidak
berubah, bisa saja diartikan “Berapa lama (lagi kita) masih bisa berada di
sini, tidak seorang pun yang tahu.”
当たり前に感じてる lifetime 誰もが急かされてる day by day
atarimae ni kanjiteru lifetime daremo ga sekasareteru
day by day
当たり前 (あたりまえ [atarimae])
= natural, reasonable, obvious; usual, common, ordinary, commonplace, the
norm
に = as (i.e. in the role of)
当たり前に (あたりまえに [atarimae ni]) =
for granted (sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya)
Sebenarnya aku ragu mengartikan 当たり前に
(atarimae ni) ini karena bingung menjelaskan grammar yang digunakan. Aku juga
tidak menemukan arti “for granted” pada kata 当たり前 (atarimae). Namun,
beberapa terjemahan lagu ini mengartikan 当たり前に (atarimae ni) sebagai for
granted. Di drama juga kata ini beberapa kali diterjemahkan sebagai for granted
atau sesuatu yang tidak terlalu dianggap penting keberadaannya. Kalau melihat
konteks lagunya, sepertinya cocok juga diartikan for granted. Selain itu, kalau
diartikan menggunakan makna partikel に (ni) yang artinya “as (sebagai)”
sepertinya memang cocok.
感じる (かんじる [kanjiru]) = to feel,
to sense, to experience (merasakan)
Di kalimat di atas tertulis 感じてる (かんじてる
[kanjiteru]) yang merupakan bentuk singkat dari 感じている (かんじている
[kanjiteiru]). Adapun 感じている (kanjite iru) ini merupakan bentuk dari感じる
(kanjiru) setelah ditambah partikel ている (te iru). Partikel ている (te
iru) ini bisa menandakan sesuatu yang sedang dilakukan/berlangsung atau sesuatu
yang biasa/selalu dilakukan. Kalau melihat konteks kalimatnya, sepertinya yang
lebih sesuai adalah arti sesuatu yang biasa/selalu dilakukan.
感じる (kanjiru) + ている (te iru) = 感じている
(kanjite iru) = selalu merasakan
Kalau digabung jadi 当たり前に感じてる (あたりまえにかんじてる
[atarimae ni kanjiteru]), artinya lebih kurang “merasakan sebagai sesuatu yang
sudah sewajarnya (tidak terlalu dihargai)”.
lifetime = masa hidup
Sebenarnya lifetime ini biasanya diterjemahkan seumur hidup.
Namun, dari konteks lagunya, sepertinya yang lebih tepat adalah masa hidup. Ini
sesuai salah satu definisi dari thefreedictionary: the period of time during
which an individual is alive (rentang waktu di mana dlama rentang waktu itu
seseorang hidup).
Aku mengasumsikan kalau frasa 当たり前に感じてる (atarimae ni
kanjiteru) dan kata lifetime itu bersifat menerangkan diterangkan. Namun, aku
tidak yakin karena tidak menemukan penjelasan grammar-nya dan tidak ada
partikel yang menghubungkan frasa dan kata tersebut yang menandakan hubungan
menerangkan dan diterangkan. Jadi, dengan asumsi kalau tebakanku benar, 当たり前に感じてる
lifetime (あたりまえにかんじてる lifetime [atarimae ni kanjiteru lifetime]),
artinya lebih kurang jadi “masa hidup yang (kita) rasakan sebagai sesuatu yang
sudah sewajarnya”. Kalau Bahasa Inggrisnya lebih kurang “lifetime we take for
granted”. Pendek banget yak kalo dibandingin Bahasa Indonesianya.
誰も (だれも [daremo]) = (pronoun)
everyone, anyone; noone (with negative verb)
が (ga) = (particle) indicates sentence subject
(occasionally object) (partikel penanda subjek kalimat, dan kadang-kadang
penanda objek)
Di kalimat di atas tertulis 急かされてる (せかされてる [sekasareteru]). Kata tersebut
merupakan bentuk singkat dari 急かされている (せかされている
[sekasarete iru]). Adapun 急かされている (sekarasete iru) ini merupakan
bentuk dari 急かされる (せかされる [sekasareru])
setelah ditambah partikel ている (te iru). Partikel ている (te
iru) ini bisa menandakan sesuatu yang sedang dilakukan/berlangsung atau sesuatu
yang biasa/selalu dilakukan (Iya, penjelasan ini salin tempel alias copas plek
pembahasan sebelumnya). Nah, 急かされる (sekasareru) ini bentuk pasif
dari 急かす
(sekasu).
急かす (せかす [sekasu]) = to hurry;
to urge on (memburu-buru)
急かされる (せかされる [sekasareru]) =
diburu-buru (enaknya diganti jadi terburu-buru saja ya karena tidak jelas
objeknya alias tidak jelas diburu-buru oleh siapa)
急かされてる (せかされてる
[sekasareteru]) = selalu terburu-buru
Kalau digabung menjadi 誰もが急かされてる (だれも が せかされてる [daremo ga
sekaraseteru]) artinya lebih kurang “semua orang selalu terburu-buru”
day by day = hari demi hari
Nah, kalau digabung lagi dengan day by day, menjadi 誰もが急かされてるday
by day (daremo ga sekasareteru day by day) artinya lebih kurang “hari demi hari
(di mana) semua orang selalu terburu-buru”.
Jadi 当たり前に感じてるlifetime 誰もが急かされてるday by day (atarimae ni
kanjiteru lifetime daremo sekasareteru day by day) artinya “masa hidup yang
(kita) rasakan sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya, hari demi hari (di mana)
semua orang selalu terburu-buru”. Sebenarnya itu bisa jadi dua kalimat
terpisah, sih. Namun, di liriknya dibuat sebaris, jadi ya kugabung.
本当はかけがえのないドラマばかりさ
hontou wa kakegaenonai dorama
bakarisa
本当 (ほんとう[hontou]) = (noun,
adverb) truth; reality; actuality; fact (kenyataan, kebenaran)
本当は (ほんとうは [hontou wa]) = the
truth is (sebenarnya)
かけがえ (kakegae) = (noun) replacement; substitution;
rebuilding; changing (pengganti, pergantian)
かけがえのない (kakegaenonai) = (expression, noun or verb acting
prenominally) irreplaceable (tak tergantikan)
Acting prenominally itu apa? Bertindak sebagai prenominal.
Nah, prenominal itu apa? Kalau dalam Bahasa Inggris, sih, maksudnya kata yang
diletakkan sebelum kata benda. Dalam kasus ini kata かけがえのない
(kakegaenonai) diletakkan sebelum kata ドラマ (dorama) yang memang merupakan
kata benda. Namun, ketika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia kok lebih enak
disebut kata sifat, ya? Selain itu aku belum pernah mendengar kata yang
berfungsi sebagai prenominal dalam Bahasa Indonesia.
Aku juga awalnya bingung dengan grammar yang digunakan dalam かけがえのない
(kakegaenonai). Fungsi の (no) di sini apa? Setelah
bolak-balik mengintip berbagai fungsi partikel の (no), aku menemukan
penjelasan di renshuu bahwa partikel ini bisa digunakan sebagai klausa relatif
untuk menjelaskan kata yang mengikutinya.
Rumusnya adalah
Kalau kata かけがえのないドラマ (kakegaenonai dorama)
dipecah, susunannya sama.
かけがえ (kakegae) [kata benda] + の (no)
+ ない
(nai) [kata sifat] + ドラマ (dorama) [kata benda]
Jadi, かけがえのない (kakegaenonai) menjadi kata yang menerangkan kata ドラマ
(dorama).
Sepertinya kata の (no) di sini juga berfungsi sebagai
pengganti partikel が (ga). Kalau dalam kalimat tunggal, bentuknya かけがえがない
(kakogaeganai). Adapun untuk di dalam frasa maupun klausa, bentuknya menjadi かけがえのない
(kakegaenonai). Artinya “penggantinya tidak ada” atau sederhananya “tak
tergantikan”.
ドラマ (dorama) = drama
Jadi, かけがえのないドラマ (kakegaenonai dorama) artinya drama yang tak
tergantikan.
ばかり (bakari) = full of (penuh)
Kalau digabung dengan かけがえのないドラマ (kakegaenonai dorama)
menjadi かけがえのないドラマばかり
(kakegaenai dorama bakari) artinya menjadi “penuh drama yang tak tergantikan”.
さ (sa) = (particle) (sentence end, mainly masc.) indicates
assertion
Jadi, partikel さ (sa) ini memberikan penegasan pada
kalimat.
Nah, kalau begitu, arti dari kalimat 本当はかけがえのないドラマばかりさ
(hontou wa kakegaenonai dorama bakari sa) itu “sesungguhnya (masa hidup yang
kita rasakan sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya, hari demi hari di mana
semua orang selalu terburu-buru) penuh drama yang tak tergantikan”. Klausa
dalam kurung itu sebenarnya tidak ada tetapi kutambahkan karena kalimatnya
memang mengacu pada kalimat sebelumnya itu dan agak ganjil kalau tidak
kutambahkan.
Fiuh, baru mengulik empat baris saja sudah sepanjang ini.
Cukup dulu, lah. Semoga nanti masih ada semangat melanjutkan.
Referensi:
Kosa kata sebagian besar merujuk pada jisho.org
Tata bahasa sebagian besar mengacu renshuu.org
Penjelasan untuk ばかり (bakari) merujuk pada
wiktionary.com
"Masa hidup yang kita rasakan sebagai sesuatu yang sewajarnya" = "Hidup yang kita terima tanpa banyak tanya", bisa nggak, Mil? Mengubah arti nggak tuh? :D
BalasHapusTemenku yang kuliah di sastra Jepang dulu pernah bilang kalo kanji Jepang itself ada "asbabun nuzul"nya kenapa bentuknya kayak gitu. Ternyata kalo udah jadi kalimat pun lebih njelimet, ya.. :D
Kalo pake "tanpa banyak tanya" kesannya malah "nrimo" ya, lebih deket ke menghargai. Padahal di sini kayanya kesannya hidup itu nggak terlalu dianggap berharga karena kita nggak sadar suatu saat akan berakhir.
HapusEmang kanji ada asal usulnya, dan bikin pusing kalo belajar itu :D