Curhat Golongan Darah

Pernah membaca analisis sifat manusia berdasarkan golongan darah? Percaya? Kalau aku, sih, antara percaya dan tidak. Golongan darahku O dan ada sebagian karakter golongan darah O memang sesuai dengan sifatku. Tapiiiii ... kebanyakan yang sesuai itu yang negatif! Misalnya disebutkan kalo golongan darah O itu ruthless (kejam). Harus kuakui, aku punya bakat jadi orang yang kejam. So, don't mess with me! Eh, kok, jadi ngancem gini? Tenang, pada dasarnya aku baik hati, kok. Tapi, kalau aku memutuskan untuk bersikap kejam pada seseorang, biasanya aku benar-benar tega dan berpikir bahwa orang itu layak diperlakukan seperti itu. He/she deserves it! Disebutkan juga bahwa golongan darah O itu sloppy. Aku tidak yakin arti kata sloppy ini. Setelah searching di internet, ada dua macam terjemahan untuk sloppy ini yaitu careless dan lack of neatness. Honestly, I am. Both. I couldn't agree more. Hiks, parah, ya!

Ada juga karakter yang sesuai dengan sifatku, dan itu bisa positif maupun negatif. Misalnya expressive dan curious. Aku memang termasuk yang ekspresif, sih. Tapi, kadang juga bisa jadi orang tanpa ekspresi, hehehe. Dan, curious? Ini masalah besar buatku. Aku sering jadi korban rasa penasaranku sendiri. Pernah aku dan teman-temanku membicarakan tentang pohon di salah satu kantor. Temanku yang orang Aceh Barat Daya menyebutkan bahwa itu pohon cemara. Sedangkan temanku yang bukan orang sini mengatakan bahwa itu pohon pinus. Karena penasaran aku pun langsung googling mencari tahu ciri-ciri pinus dan cemara. Pernah juga kami membicarakan tentang bunga jeumpa dan seulanga. Kami tidak yakin bunga itu dalam Bahasa Indonesia namanya apa. Kami juga tidak tahu bentuknya seperti apa. Karena penasaran, aku langsung googling dan menemukan bahwa jeumpa itu sama dengan bunga kantil dan bunga seulanga sama dengan bunga cempaka. Kadang aku merasa aneh dengan sifatku yang "niat banget" mencari tahu. Ada juga karakter yang kadang sama kadang tidak. Misalnya strongly purposed-oriented. Memang, sih, kadang aku cenderung berorientasi hasil. Suka-suka gue mau pake cara apa, yang penting mah hasilnya sesuai. Tapi, tidak selalu seperti itu juga.

Karakter yang lain agak meragukan. Katanya golongan darah O itu competitive, social, leader. Umm, competitive? Sepertinya aku bukan orang yang suka berkompetisi, deh. Aku bukan orang yang mau repot dan susah mengalahkan orang lain, hehehe. Social? Err, ini jauh berbeda dengan sifatku yang kurang luwes dalam bersosialisasi. Leader? Oh, my God! Aku paling stress kalau jadi pemimpin. Masa iya aku berjiwa leader?

Jadi, penelitian itu salah? Tidak juga. Penelitian itu, kan, menggunakan sampel untuk mewakili populasi. Tetap saja ada error (meskipun sangat kecil). Atau, bisa jadi ada outlier yang nilainya jauh berbeda dengan kebanyakan anggota populasi yang lain. Mungkin aku outlier itu, hehehe. Lagipula, sifat manusia, kan, tidak hanya dipengaruhi golongan darah. Ada faktor internal dan faktor eksternal. Mungkin memang ada bawaan sifat-sifat sebagaimana hasil penelitian. Tapi, bisa jadi ada faktor eksternal yang "menekan" sifat itu. Misalnya, golongan darah O yang katanya ekspresif, bila sejak kecil tinggal di lingkungan yang membatasinya untuk berekspresi, bisa jadi tidak ekspresif (apa, sih, lawan kata ekspresif?). Atau golongan darah A yang katanya serius, bila lama berada di lingkungan orang-orang yang santai kaya di pantai, bisa-bisa juga terpengaruh dan ikut-ikutan santai. Lingkungan juga berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Iya, kan?

Oh, ya. Ada satu hal yang membuatku heran. Teman-temanku dalam menggila kebanyakan bergolongan darah B. Apa berarti orang golongan darah O cocok dengan orang golongan darah B? Hmmm.. Beben golongan darahnya apa, ya?