Senin, 27 Mei 2024

Wanseponetaim in Singapura

Bulan Februari yang lalu, aku diberi kesempatan untuk pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya. Aku mendapat tugas ke Singapura (kita sebut Singapura saja, ya, jangan Singapore). Deg-degan rasanya pergi ke luar negeri. Takut terlihat ndesit, takut tidak bisa berkomunikasi karena kemampuanku yang menyedihkan berbicara dalam bahasa Inggris, dan sebagainya. Untungnya aku pergi dengan rekanku yang sangat bisa diandalkan. Aku sukses menjadi beban rombongan. Mohon maaf, ya, gaes.

Sebelum berangkat, aku benar-benar stres. Stres dengan pekerjaan rutin dan stres persiapan tugas ke Singapura. Padahal tugasku tidak berat, tapi aku tidak bisa bekerja dengan baik kalau sudah panik. Selain disponsori oleh panik, stresku juga disponsori oleh PMS. What a beautiful combo! Ternyata Aunt Irma (iykyk) mengunjungiku sekitar dua hari sebelum berangkat.

Di hari keberangkatan, aku sudah berencana minum tablet penambah darah agar tidak pusing karena anemia. Daaan... aku lupa. Kalau tidak salah aku hanya minum Ant*ngin agar tidak mual di pesawat dan karena sebelumnya aku sedikit flu. Obat yang kubawa juga hanya Ant*ngin dan vitamin.

Sampai di Changi, lagi-lagi aku hanya nunut rombongan. Mereka naik kereta, aku ikut. Pokoknya mengekor saja. Oh, iya. Sebelum naik kereta, kami melewati imigrasi terlebih dahulu. Sebenarnya aku ingin antre di belakang rekan-rekanku agar tidak terpisah. Namun, petugas imigrasi menyuruhku mengantre di antrean yang kosong di samping antrean kawanku. Sepertinya dia gemas juga karena aku plonga-plongo saja mendengar instruksinya. Petugas imigrasi yang memeriksaku berbicara padaku menggunakan bahasa Melayu. Aku mendengar dia berkata, "Tanggal lahir bilang." Kok kalimatnya aneh? Aku pun menyebutkan tanggal lahirku dalam bahasa Indonesia. Sama sekali tidak terpikirkan menjawab dalam bahasa Inggris. Lha, bapaknya juga pakai bahasa Melayu. Selesai dari imigrasi aku baru sadar kalau aku salah dengar apa yang dikatakan si bapak tadi. Sepertinya bukan "tanggal lahir bilang" melainkan "tanggal lahir bila (tanggal lahir kapan)". Mungkin.

Setelah sampai di hotel dan beristirahat sebentar, kami pergi makan di kawasan India. Selesai makan, kami berbelanja oleh-oleh. Sebenarnya ada dua sesi belanja oleh-oleh. Namun, aku hanya ikut sesi pertama karena setelah itu aku tidak sanggup melawan pusing dan sakit kepala yang sudah kurasakan sejak di pesawat.

Paginya, aku masih pusing. Ant*ngin tidak mempan. Akhirnya aku minta obat sakit kepala ke rekanku. Dan sayangnya masih tidak mempan juga. Selain pusing sungguhan, aku juga pusing mendengarkan pembicaraan dalam bahasa Inggris dengan berbagai aksen. Nggak paham aku tuh. Ternyata mendengarkan pembicaraan dalam bahasa Inggris tidak semudah mendengarkan pembicaraan di tes listening TOEFL.

Sorenya kami jalan-jalan ke berbagai tempat. Tujuan pertama ke Universal Studio. Masuk? Nggak, dooong! Numpang foto di depannya doang. Kemudian ke Pantai Marina dan Merlion.

Pemandangan di Pantai Marina (1)

Pemandangan di Pantai Marina (2)

Pemandangan di Pantai Marina (3)

Malamnya kami pergi makan. Awalnya ingin makan martabak entah apa namanya. Namun, setelah berkeliling mencari, kami tidak kunjung menemukan restorannya. Akhirnya mencari restoran ayam. Eeeh.. ternyata tutup. Ya, sudah. Ujung-ujungnya makan nasi padang. Jauh-jauh ke Singapura makan nasi padang. Di kantin kantor juga ada, hahaha. Selesai makan, aku mampir ke Wats*n untuk membeli obat karena pusingku masih belum sembuh juga. Aku membeli Panad*l tetapi yang mini caps. Harganya sekitar delapan dolar Singapura. Seratus ribu rupiah? Yang bener ajeee. Sebelumnya, aku berusaha tidak mengonversi pengeluaran kami ke rupiah. Daripada makan tidak enak karena melihat harga yang wow, lebih baik tidak tahu. Namun, saat membeli obat itu, aku langsung mengonversi harganya ke rupiah. Langsung menyesal tidak membawa bekal obat sakit kepala. Dan sedihnya lagi, pusing dan sakit kepalaku juga tidak sembuh setelah minum obat semahal itu. Sepertinya yang seharusnya kuminum adalah obat penambah darah. Sepertinya obat-obatan tidak mempan karena pusing dan sakit kepalaku disebabkan kekurangan darah karena sedang haid. Sepertinya begitu.

Obat sakit kepala yang harganya bikin sakit kepala

Besoknya, kami mampir Jewel di Changi terminal 1. Sayangnya sewaktu kami tiba di sana, atraksi air terjunnya (rain vortex?) belum dimulai. Atraksi baru akan dimulai pukul 11.00 sedangkan kami harus boarding pukul 11.45 di terminal 3. Rekanku pun mengusulkan untuk check in terlebih dahulu kemudian ke Jewel melihat atraksi kemudian ke terminal 3 untuk boarding. Usul yang gila tapi kami ikuti juga. Kalau harus mengulanginya sepertinya aku tidak sanggup. Aku terlalu jompo mengikuti orang-orang dengan langkah kaki yang cepat. Pegal sekali kakiku harus berjalan secepat itu. Namun, tidak menyesal juga karena pengalaman melihat rain vortex juga cukup menarik.

Pemandangan di Jewel

Rain vortex

Yah. begitulah pengalaman pertama kali ke luar negeri. Untungnya masih dekat jadi tidak perlu naik pesawat berjam-jam. Namun, perbedaan kurs-nya lumayan membuat syok. Jadi merasa miskin.

11 komentar:

  1. Mahal banget Panadolnya, hahaha.

    BalasHapus
  2. Semoga habis ini jalan jalannya ke Mekah dan Madinah...

    BalasHapus
  3. mbak sekarang kalau oleh2 dari luar itu gratis g ya?
    denger2 kmrn ada cukainya gitu
    misal kita bawa tas trus diisi oleh2 gitu,
    kena biaya lagi g ya di bea cukainya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktu Februari kemarin sih nggak kena cukai ya. Mungkin karena jumlahnya dikit.

      Hapus
    2. iya denger2 katanya sekarang harus bayar ya
      makanya itu kalau bawa oleh2 kena g ya itu

      Hapus
    3. Saya juga nggak ngerti kenapa kemarin aman. Entah karena udah ngisi ECD, entah karena paspor, entah nasib aja. Soalnya temen saya ada yang bawa minuman dua botol doang disuruh bayar :(

      Hapus
    4. Update. Ternyata teman saya disuruh bayar karena ukuran minumannya melebihi batas minimal.

      Hapus
  4. Ngerii dah sampai singapore

    BalasHapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!