Sabtu, 23 Februari 2019

Buleee!

Selama ini aku suka sekali belajar bahasa asing dan memamerkan hasil belajarku di blog ini, salah satunya adalah serial Belajar Bahasa Inggris dari Sherlock. Sayang sekali mempraktikan apa yang kupelajari di kehidupan nyata tidak semudah itu, terutama mempraktikkan bahasa asing dalam percakapan. Nonton film dengan subtitle bahasa Inggris? Cincai. Nge-tweet misuh-misuh dalam bahasa Inggris? Khatam. Memahami meme berbahasa Inggris di 9gag? Gampil. Ngomong sama bule? Mendadak gagap.


Setiap ada konsumen dari luar negeri yang tidak bisa berbahasa Indonesia, aku sebisa mungkin menghindar. Sewaktu baru pindah, aku pernah diminta untuk menemui tamu orang asing. Aku masih anak baru yang tidak tahu apa-apa. Menjawab dalam bahasa Indonesia saja aku belum tentu bisa, apalagi dalam bahasa Inggris? Aku juga pernah menerima telepon dalam bahasa Inggris. Gagap dong! Menyebutkan nomor telepon saja aku bingung. Mendadak lupa bahasa Inggris untuk angka-angka yang kupelajari dulu. Akhirnya sekarang setiap ada telepon dari konsumen berbahasa Inggris, aku langsung memanggil rekan kerjaku sambil berkata, "Bule!"

Kata orang, kalau belajar bahasa asing harus dipraktikkan. Nah, bicara dengan penutur bahasa Inggris ini ini bisa jadi cara mempraktikkan apa yang kupelajari selama ini. Sayangnya, aku malas kalau harus berbicara dalam bahasa asing. Aku lebih sering menggunakan bahasa asing saat mengomel sendiri sambil nggrundhel (nggak banget, nggrundhel aja pake bahasa asing).  Nggak papa lah nggak latihan bahasa Inggris daripada panik. Hehehe.

Selain berbicara dengan konsumen dalam bahasa Inggris, kadang aku juga harus melayani konsultasi tertulis dalam bahasa Inggris. Kalau yang ini tidak bisa kulemparkan ke orang lain karena sudah diatur sistem. Biasanya aku memerlukan waktu yang sangat lama untuk menjawabnya. Kalaupun aku sudah tahu jawabannya, sulit untuk menjelaskannya dalam bahasa Inggris. Menjelaskan dalam bahasa Indonesia saja sulit, apalagi bahasa Inggris. Bisa seharian aku memikirkan susunan kalimatnya. Kadang aku mengecek arti kata setelah kubaca kembali ada beberapa arti kata yang akan kugunakan dan preposisi yang sesuai dengan kata itu. Pakai for atau to, ya? Pakai in atau on, ya? Kadang setelah membaca kembali jawaban yang kuberikan ada pilihan kata dan tata bahasa yang salah. Biarin lah. Yang penting kan bulenya ngerti yak.

2 komentar:

  1. Belajar bahasa yaaa emang kudu latihan ngobrol...
    Mangat Mbak! Ambil JLPT lah, hahaha.
    Salah peduli amat hahaha aku sok-sokan ngeblog Bahasa Inggris biarin aja banyak salah XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngomong pake bahasa Indonesia aja males apalagi pake bahasa asing -_-'
      Kalo ngeblog pake bahasa Inggris sih masih mending, aku masih bisa mikir lama :D

      Hapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!