Pernah melihat meme tentang "teman yang mendadak budek saat ujian"? Sering? Atau malah termasuk yang membuat meme seperti itu?
Biasanya aku sebal melihat meme seperti itu tapi tidak sampai taraf ingin membahasnya di blog. Entah kenapa sejak malam aku gatal ingin menulis tentang itu. Apa yang membuatku sebal melihat meme tersebut? Aku sebal karena meme tersebut membuat orang-orang yang tidak mau memberi sontekan terlihat buruk. Seolah-olah dosa besar kalau tidak mau memberi sontekan saat ujian. Padahal kan yang dosa justru yang menyontek, ya .... Nggak percaya? Bisa dibaca di sini.
Apa? Nggak usah bawa-bawa soal dosa? Fine. Kita bahas saja dari sisi aturan. Di semua ujian selalu ada larangan untuk menyontek, termasuk larangan memberi sontekan. Nah, si teman yang dituduh budek saat ujian ini sudah menaati aturan dengan tidak memberi sontekan. Kok jadi dia yang terlihat jahat meskipun dia melakukan hal yang benar? Mungkin akan ada yang beralasan si teman ini terkesan jahat karena tidak mau membantu teman yang kesusahan (dalam hal ini kesusahan mengerjakan soal ujian). Lah, kalau mau dibantu, kan bisa sebelum ujian meminta bantuan si teman ini untuk menjelaskan materi yang tidak dipahami. Jadi sama-sama siap menghadapi ujian. Kenapa harus membantu DI SAAT ujian? Kenapa pula temanmu harus membantumu dengan menghadapi risiko mendapat hukuman? Di beberapa universitas mahasiswa yang ketahuan menyontek dan memberi sontekan akan langsung mendapat nilai nol.
Sok iye lo, Mil. Kaya nggak pernah nyontek aja. Well, aku juga pernah menyontek, sih, seperti yang kuceritakan di sini. Dulu aku menganggap menyontek itu wajar sampai ada yang mengingatkan kalau menyontek itu salah. Untung ada yang mengingatkan jadi kebiasaan menyontek tidak kuteruskan.
Selain membuat orang-orang yang tidak mau memberi sontekan terlihat jahat, entah kenapa banyak meme atau tulisan yang membuat para penyontek terlihat keren. Banyak tulisan dan video yang menggambarkan kreativitas siswa atau mahasiswa dalam menyontek. Memang kreatif, sih .... Keren? Nggak, ah! Masa menyontek dibilang keren. Kalau mereka bisa kreatif dalam membuat strategi menyontek, kenapa mereka tidak menggunakan kreativitas mereka untuk membuat strategi belajar saja? Mestinya mereka bisa memikirkan berbagai cara agar bisa memahami materi pelajaran dengan kreativitas mereka. Misalnya, bisa saja mereka membuat ringkasan dalam bentuk mind mapping yang mudah dipelajari. Dengan begitu, mereka bisa siap menghadapi ujian dan tidak perlu menyontek.
Kalau nggak nyontek, nggak bisa dapet nilai bagus? Masa sih? Sudah belajar belum? Nggak mau belajar tapi mau dapet nilai bagus, akhirnya nyontek? Yamasa temen lo udah capek-capek belajar lo-nya tinggal nyontek doang? Terus lo yang nggak belajar pengen dapet nilai yang sama bagusnya sama temen yang belajar semaleman? Dih!
Kaya gue dong, malas belajar dan tahu diri kalau dapat nilai jelek, hahaha! Kalau sudah belajar tapi nilainya tetap jelek? Mungkin cara belajarnya masih salah. Namun, setidaknya sudah berusaha. Belajar nggak bikin rugi, kok.
Kaya gue dong, malas belajar dan tahu diri kalau dapat nilai jelek, hahaha! Kalau sudah belajar tapi nilainya tetap jelek? Mungkin cara belajarnya masih salah. Namun, setidaknya sudah berusaha. Belajar nggak bikin rugi, kok.
Jadi, masih ingin mengatai mereka yang tidak mau memberi contekan itu "teman yang mendadak budek saat ujian"?
menurutku ini karena soal usia Mill
BalasHapusdan jaman2 kita masih bisa nyontek itu kan terakhir sampek SMA ya kan
kuliah udah gakbisa lagi nyontek karena ujiannya kan essay semua
Kayaknya jaman aku kuliah masih ada soal pilgan.
BalasHapusMasa sih karena umur? Berarti kalo masih muda, masih nggak tahu diri dan malah nyalahin yang nggak mau ngasih sontekan?