Kamis, 04 Mei 2017

Super Random di Bulan Mei

Tak terasa sudah lebih dari sebulan menelantarkan blog ini. Selama bulan Maret sampai menjelang akhir April aku tidak membuat post apapun. Berarti sudah lebih dari sebulan juga tidak blogwalking? Sepertinya begitu. Biasanya setiap menyalakan laptop dan menemukan jaringan internet, aku langsung membuka Facebook dan dashboard Blogger. Sekarang ... lebih sering membuka IDWS, Livejournal (LJ), dan Twitter, terutama di akun fangirling. Sebagai seorang sufi, suka film dan suka tifi (maksa!), IDWS adalah tempat berburu tontonan andalanku. Livejournal? Itu untuk memenuhi kebutuhan fangirling karena video acara variety show Arashi lebih banyak dibagikan di sana. Livejournal juga kubutuhkan untuk memenuhi kebutuhan menonton secara manusiawi karena banyak subber dorama tau film Jepang yang membagikan subtitle mereka di sana. Sebenarnya aku sudah tidak ingin membuat akun di media sosial manapun lagi. Namun, demi bisa menonton dengan khusyuk aku terpaksa membuat akun di LJ. Dan akhirnya malah lebih rajin mengecek friends feed di LJ dibanding membuka daftar bacaan di Blogger. Dan sekarang orang-orang di LJ bedol desa ke Dreamwidth. Terpaksa membuat akun baru lagi di sana. Huft.


Selama menelantarkan blog ini, memang tidak banyak hal yang bisa diceritakan di blog ini. Curhatan sih banyaaak. Namun, entah kenapa malas menceritakannya di blog. Nggak penting. Nggak ada yang pengen tahu. Tak apalah. Kuceritakan saja.

Galau Lagi
Bulan April kemarin kami disibukkan oleh entri Susenas. Kalau sekadar entri begini, aku lumayan semangat. Saat sedang semangat memeriksa dan mengentri, ada petugas yang laptop/komputernya tidak bisa tersambung ke server. Aku mencoba membantu dengan mengecek setting koneksi tetapi tidak berhasil. Saat mau kembali ke ruanganku, aku tersandung kabel charger. Jatuh? Alhamdulillaah tidak jatuh. Namun, ada bencana lain. Laptop yang chargernya terkena kakiku jatuh sampai monitornya rusak. Biasanya menghadapi masalah begitu aku langsung panik. Namun, saat itu aku tidak panik. Aku langsung lemas dan kehilangan semangat kerja.

Saat curhat ke temanku, reaksinya malah tidak menyenangkan dan tidak menenangkan. Memang tidak bisa mengharapkan orang lain bisa memahami perasaanku. Kan hatinya beda-beda. Bagaimanapun aku menceritakan kegalauanku, sepertinya tidak ada yang benar-benar mengerti. Cuma ngerusak laptop doang, mungkin bagi orang lain begitu. Namun, yang kurasakan saat itu adalah "Semua yang kusentuh jadi rusak/hancur!" dan "Kenapa saat aku sedang semangat bekerja masalah justru datang merusak semangatku?". Drama? Iye, gue emang drama. Akhirnya, karena tidak bisa menahan kegalauan, aku menelepon ibuku sambil menangis kencang sampai ibuku khawatir. Sudah lama sekali aku tidak menangis sekencang itu. Biasanya cuma menangis tanpa suara. Hal yang bisa membuatku menangis kencang seingatku cuma sewaktu galau revisi skripsi.

Berbunga-bunga
Selama beberapa bulan terakhir aku memelihara bunga. Waktu itu aku beberapa kali melihat bunga-bunga cantik sewaktu menemani petugas mencacah. Aku jadi tergoda untuk membelinya. Dan suatu sore sewaktu pergi membeli makan aku melihat mobil bak penjual bunga. Kalau saat aku pulang dari rumah makan penjual itu masih di situ, aku beli bunganya satu. Dan ternyata saat aku pulang si penjual masih di situ. Akhirnya aku membawa pulang satu bunga berwarna putih-ungu. Sepertinya bunga krisan. Beberapa minggu kemudian aku tergoda membeli bunga lain. Sewaktu ke pasar, ada penjual bunga lagi. Aku pun membeli bunga mawar merah.



Ternyata memelihara tanaman pun banyak masalahnya. Tanaman krisanku diserang hama kutu putih. Berbekal info dari internet yang kubaca sekenanya, aku sok tahu dan mengoleskan air sabun colek ke daun yang diserang hama. Sayangnya aku tidak membaca perintahnya dengan lengkap. Seharusnya, setelah diberi air sabun dan didiamkan, aku harus membersihkan kembali daunnya. Dan aku tidak membersihkan sisa sabun itu. Dan penyakit sok tahuku tidak hanya sampai di situ. Aku mengoleskan kapur ajaib ke batang bunga agar tidak didatangi semut lagi. Akibatnya? Tanamanku kering. Hampir mati. Untungnya bagian bawahnya sudah muncul cabang kecil-kecil. Cabang-cabang itulah yang tetap tumbuh menggantikan batang yang mengering. Tanamanku tetap hidup. Alhamdulillaah.

Beberapa minggu kemudian kutu putih menyerang lagi. Aku kembali mengandalkan internet. Katanya bisa menggunakan air cabai. Aku pun menggerus beberapa potong cabai rawit dan mencampurnya dengan air lalu menyemprotkannya ke daun-daun. Sementara aman. Sekitar seminggu kemudian, setelah ditinggal ke Banda Aceh, penyakit lama muncul lagi. Kali ini menulari tanaman mawarku. Sediiih. Aku kembali googling. Aku membuat pestisida dari cabai rawit, bawang putih, dan sabun cuci piring. Berhasil? Lumayan. Sayangnya, aku terpaksa memotong beberapa ranting tanaman mawarku yang terkena hama. Yang awalnya sudah lumayan rimbun, jadi botak. Dan yang tadinya rajin berbunga jadi belum berbunga lagi. Tak apalah. Yang penting sehat. Semoga setelah semua serangan hama, tanamanku jadi kebal dan sehat, lalu rajin berbunga.

Diet
Beberapa bulan lalu aku juga iseng-iseng check up. Melihat hasil check up, yang sebenarnya tidak terlalu mencemaskan, aku jadi semangat untuk mengatur pola makan. Saat menceritakan ke kakakku soal trigliserida dan asam urat yang tinggi, dia menyarankan untuk tidak makan nasi dan daging secara bersamaan. Kalau tidak salah ingat begitu sarannya. Entah ilmiah atau tidak. Dan entah ada bisikan dari mana, aku malah jadi terinspirasi untuk tidak makan nasi sama sekali. Dan mengurangi minuman manis seperti teh botolan dan teh kotakan. Padahal itu adalah minuman favoritku. Dan ternyata aku berhasil sebulan lebih tidak minum teh botolan/kotakan. Nasi? Sempat gagal karena kelaparan dan tidak menemukan makanan selain nasi gurih. Sumber karbohidrat seperti terigu yang lain juga sebenarnya ingin kuhindari. Beberapa minggu berhasil menahan godaan roti-rotian dan biskuit-biskuitan. Namun, suatu hari aku ngidam siomay. Gagal lagi dietku. Dan setelah sebulan lebih menghindari nasi, berat badanku cuma turun sekitar satu kilogram. Kalau mau ke berat badan ideal, aku harus menghindari nasi selama lebih dari setahun. Hiks! Yah, sesanggupnya sajalah.

Random sekali tulisanku kali ini. Yah, memang biasanya random.

4 komentar:

  1. Konsumsi apel ijo aja sizt klo pengen diet

    BalasHapus
  2. aku juga stress sama kutu2 putih kayak gitu, udah coba smua cara organik di internet tapi klo musim ujan gak mempan, ttp aja makin banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, ada temen senasib.
      emang kalo musim ujan, susah ilangnya itu kutu putih -_-

      Hapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!