Ini kisah tentang Tip, seorang anak laki-laki yang tinggal di Gilikin,
negeri di mana semuanya berwarna ungu. Gilikin terletak di sebelah utara negeri
Oz. Sejak kecil dia tinggal bersama seorang penyihir bernama Mombi. Setiap hari
Mombi menyuruh Tip bekerja, mulai dari mencari kayu bakar, bekerja di ladang,
hingga memberi makan ternak. Suatu hari Tip mengambil salah satu labu di ladang
dan mengukirnya menyerupai wajah manusia labu. Tip juga membuatkan tubuh dari
kayu untuk manusia labu tersebut dan memakaikan pakaian padanya. Tip menamainya
Jack Si Manusia Labu.
Tip meletakkan Manusia Labu di jalan yang akan dilewati Mombi untuk
menakutinya. Dia berhasil menakuti Mombi? Sayangnya tidak. Mombi tidak takut
sama sekali. Dia justru memanfaatkan Manusia Labu untuk mencoba serbuk
ajaibnya. Mombi menaburkan Serbuk Kehidupan pada Manusia Labu lalu mengucapkan
mantra daaan Manusia Labu pun HIDUP! Dia juga bisa bicara. Mombi dan Tip pun
membawanya.
Malamnya Mombi membuat ramuan dengan resep barunya dan menyuruh Tip
meminumnya bila ramuan tersebut telah mendingin. Ketika Tip bertanya apa yang
akan terjadi padanya jika dia meminumnya, Mombi menjawab, “Jika resepnya tak
salah, ramuan ini akan mengubahmu jadi batu.” Karena tak ingin menjadi batu,
Tip memutuskan untuk melarikan diri. Sebelum melarikan diri, dia mencari roti
di lemari dapur. Ternyata selain menemukan roti, dia juga menemukan kotak
berisi serbuk ajaib milik Mombi. Tip pun mengambil roti, keju, dan kotak
tersebut. Dia juga mengajak Jack kabur bersamanya.
Setelah sampai di ujung hutan mereka beristirahat. Mereka menemukan
kuda-kudaan dari kayu. Tip pun mencoba menghidupkan kuda-kudaan itu dengan
serbuk ajaib yang dibawanya sambil mengucapkan mantra. Tip berhasil menirukan
mantra yang diucapkan Mombi ketika menghidupkan Jack. Kuda-kudaan itu pun hidup
dan Jack bisa menaikinya sementara Tip berjalan di samping mereka. Mereka
melanjutkan perjalanan menuju ibukota Oz, yaitu kota Zamrud, tempat Boneka
Jerami berkuasa, negeri di mana semuanya berwarna hijau. Sementara itu, pasukan pemberontak juga sedang menuju ke sana
untuk menggulingkan Boneka Jerami dari tahtanya. Pasukan pemberontak ini
terdiri atas gadis-gadis muda dan dipimpin seorang jenderal (yang juga gadis
muda) bernama Jinjur. Mereka memberontak karena ingin mengakhiri kekuasaan kaum
pria.
Apakah Tip dan kawan-kawannya berhasil menuju kota Zamrud? Petualangan
apa lagi yang akan mereka hadapi? Apakah pasukan pemberontak berhasil
menggulingkan kekuasaan Boneka Jerami? Silakan baca kisah lanjutannya di The
Marvelous Land of Oz.
Oz? Apa yang terlintas di pikiran ketika mendengar kata Oz? Kalau aku,
sih, langsung teringat Dorothy. Dan Oz dalam cerita ini pun sama dengan Oz yang
didatangi Dorothy. Berdasarkan intipanku ke Wikipedia, rupanya L Frank Baum,
penulis cerita ini, menulis banyak cerita tentang Oz, mulai dari The Wonderful
Wizard of Oz, Ozma of Oz, Dorothy and The Wizard in Oz, The Lost Princess of
Oz, dan sebagainya. The Marvelous Land of Oz ini ditulis pada tahun 1904, empat
tahun setelah buku The Wonderful Wizard of Oz.
Cerita dalam buku setebal 234 halaman ini menarik dan lumayan ringan.
Mungkin karena segmentasi pembacanya adalah anak-anak, sehingga cerita buku ini
tidak njelimet. Tapi, akhir ceritanya di luar dugaan.
Penokohan dalam buku terbitan Atria ini juga menarik. Tokoh-tokoh
utamanya tidak digambarkan sempurna. Ada saja kekurangan masing-masing tokoh. Ada
Tip yang kerap mengabaikan perintah Mombi, disuruh mencari kayu bakar malah
mengamati sarang burung. Bandingkan dengan Cinderella yang selalu patuh ketika
disuruh. Ada Jack yang hanya memikirkan dirinya sendiri, si kuda-kudaan yang
mudah marah, Tin Woodman yang suka bersolek. Tip dan tokoh-tokoh lain juga
beberapa kali digambarkan bersikap sombong. Dengan karakter seperti ini,
tokoh-tokohnya jadi terasa lebih manusiawi (yah, meskipun tokohnya tidak
semuanya manusia).
Banyak juga kalimat bijaksana dalam cerita ini. Salah satunya adalah
kalimat di akhir cerita yang diucapkan oleh Ozma.
Kita semua ini kaya, Teman. Kita kaya sebab kita mensyukuri kelebihan
yang kita miliki.
Duuuh, baca buku ini membuatku tergoda mencari buku pertamanya: The
Wonderful Wizard of Oz. Tapiii, pasti susah mencari buku klasik seperti itu.
kalau mombi itu nama majalah anak-anak hehehe. eh jadi ngelantur komennya
BalasHapussering baca majalah mombinya Pascal ya :p
HapusKalau jadi Batu beneran, temannya malin kundang; Jeng. :D
BalasHapusNggak lah. Kan dia nggak durhaka kaya Malin :p
HapusAda kok Mil, Wonderful Wizard of Oz, terbitan Atria juga. Aku punya :)
BalasHapusMasih banyak beredar di tokbuk ga ya? Ntar deh kalo ke kota nyari.
Hapusberasa kembali ke jaman hc andersen
BalasHapushahaha
Saya malah belum punya buku dongengnya HC Andersen.
Hapusjadi oz ini ada banyak ya, aku pernah nonton yang ada judulnya oz gitu tapi lupa judule
BalasHapuswooo, buanya buanget! kayanya sama setting-nya di Oz tapi tokoh utama pusat ceritanya yang ganti2. kalo yang ini pusat ceritanya ya petualangan si Tip. aku sih cuma nonton film tentang Dorothy yang balik ke Oz, sama film Great Wizard of Oz, yang ceritanya dia penyihir palsu.
Hapus