Senin, 24 Desember 2012

Yang Ganjil dalam Drama/Film Korea

Semakin sering kita melihat dan memperhatikan satu hal, semakin besar kemungkinan kita melihat keanehan pada hal tersebut. Seperti saat ini. Karena sering menonton drama Korea, aku jadi sensitif dalam menemukan hal aneh, tidak logis, ataupun hal yang mungkin logis tapi tetap tak kusukai.

Hal ganjil pertama dari drama Korea yang tak kusukai adalah adegan minum minuman keras. Asli, ini adalah adegan yang tidak boleh ditiru. Hampir dalam semua drama dan film Korea ada adegan minum minuman beralkohol, baik bir, soju, wine, dan entah apa lagi namanya. Apalagi kalau tokoh utama sedang merasa galau, sedih, patah hati, akan digambarkan dia sedang minum berkaleng-kaleng bir atau bergelas-gelas – bahkan, mungkin berbotol-botol – soju. Sampai, di salah satu film yang kutonton tokohnya mengatakan bahwa minum soju adalah obat yang paling mujarab untuk patah hati. Aduh, aduh... Kenapa mesti soju? Kenapa mesti minuman beralkohol? Kenapa bukan minum susu? Kenapa bukan jus wortel atau sirsak atau stroberi? Kenapa bukan makan es krim? Kenapa bukan makan sop buah? Padahal, kan, minuman beralkohol justru tidak baik untuk kesehatan hati. Kenapa malah dijadikan ‘obat’ untuk hati? Kenapa? Kenapaaah?

Hal ganjil kedua adalah perempuan menyamar jadi laki-laki dan sebagian besar laki-laki di sekitarnya tidak menyadari kalau dia perempuan. Awalnya aku tidak menganggap hal itu ganjil tapi setelah salah satu tokoh dalam film “Hello, Stranger” menyebutkannya, aku jadi memikirkannya. Setelah dipikir-pikir, memang ganjil. Masa, sih, tidak ketahuan? Apalagi dalam drama yang menceritakan tentang perempuan yang menyamar jadi laki-laki (misalnya You’re Beautiful dan To The Beautiful You) tokoh perempuannya diceritakan memiliki sifat feminin dan cantik. Kalau dia diceritakan bersifat tomboy sejak kecil, mungkin bisa menyamar sebagai laki-laki dengan baik. Lah, kalau feminin? Cantik pula. Masa tidak ketahuan?

Hal ganjil ketiga adalah tokoh antagonis yang jahatnya tidak ketulungan. Memang tidak semua drama atau film menampilkan tokoh antagonis yang jahatnya alakazam. Setidaknya masih mending dibandingkan sinetron Indonesia yang sepertinya tidak lengkap kalau tidak ada tokoh antagonis yang kerjanya membuat tokoh protagonis menderita. Meskipun tidak semua drama atau film Korea seperti itu, tetap saja menyebalkan. Dulu aku pernah mengeluhkan hal ini sewaktu menonton drama All About Eve yang tokoh antagonisnya benci dan iri setengah mati pada tokoh protagonisnya. “Memangnya ada orang yang sejahat itu,” begitu protesku. Ibuku dan mbakku malah mengatakan kalau orang semacam itu benar-benar ada. Tapi, tetap saja aku tidak suka melihat karakter seperti itu.  Mengerikan rasanya melihat orang yang sebegitu jahatnya sampai menghalalkan segala cara – termasuk mencelakai orang lain – demi mendapatkan yang diinginkan.

Hal ganjil keempat adalah adegan laki-laki mengggendong perempuan (biasanya menggendong di punggung). Awalnya, sih, aku menganggapnya romantis. Tapi... Lama-lama terasa ganjil. Memangnya tidak ada taksi? Kalau naik taksi, kan, bisa minta diantar sampai ke depan rumah. Tidak perlu repot-repot berjalan jauh sambil menggendong. Bebas dari risiko sakit pinggang. Lebih cepat sampai juga, kan? Yang paling ganjil adalah adegan di mana si laki-laki menggendong si perempuan karena si perempuan tidak memakai alas kaki alias nyeker (jangan tanya ini adegan di drama apa, aku tidak tega menyebutnya). Hellooooo! Just go buy a pair of shoes for her, then!

Apa lagi, ya? Ah, sementara itu saja. Lalu, setelah menemukan berbagai keanehan di atas, masih mau menonton film dan drama Korea? MASIH, dong. Hehehehe...

18 komentar:

  1. Hmmmm... Menggendong di punggung itu salah satu cara untuk menunjukkan rasa sayang kali ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ekspresi sayangnya nggak efektif dan efisien :D

      Hapus
  2. wakakka~
    namanya jg drama...
    bknkah di indonesia jg aneh???
    mau ketrabrak mobil malah merem atau teriak, aaaaaa~
    knapa g lari? menghindar?
    hihiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sinetron Indonesia mah lebih parah -____-'

      Hapus
  3. Ada yang aneh lagi. Jika si antagonis teman baik si protagonis, diakhir cerita, si antagonis yang super jahat akan menjadi super baik dan berteman kembali. Ada pula yang digambarkan arwah si tokoh jahat melambai bahagia. jadi batas baik-buruknya beda banget dengan kita ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya justru suka yang kaya gitu. Habis jahat jadi baik. Kan sebenarnya semua orang punya sisi baik dan jahat.

      Hapus
  4. ya klo cewek cantik nyamar jd cowok ga ketauan di korea mnet aku sih wajar, lah aku aja ga bisa bedain mana cowo mana cewek org korea, abis sama2 make up pke eyeliner & blush on

    BalasHapus
    Balasan
    1. hah? *speechless baca komen Mila (>,<")

      emang cowok korea pake blush on gitu? *mulai kepo*

      Hapus
  5. hhmmm kenapa minum-minum alkohol... itu karena budaya disana seperti itu. jangan jauh-jauh di masyarakat Dayak dan indonesia bagian timur orang baru bisa diterima jadi bagian suku dan bersahabat dekat setelah minum bersama sampai teler.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, juga, sih. Di NTT sono juga budayanya minum2 gitu -___-

      Hapus
  6. Ternyata mbak suka nonton drama korea yaa :D
    akuu siih, gak begitu suka -___- habis kalo nonton gak ngerti yang mana cewe, yang mana cowo, keduanya sama-sama CANTIK! XD

    ehh iya, ada satu lagi nih mbak yg kata temenku bilang aneh dalam drama korea. katanya, rata-rata tokoh dalam drama korea menggunakan handphone yang sama semua, dan gak tanggung-tanggung, merknya berkelas pula. misalnya iPhone, Galaxy S3, dll. yang bikin aneh adalah, kenapa tokoh yang miskin/sederhana memakai handphone yang berkelas bahkan sama dengan tokoh yang kaya? -____-

    kayaknya semiskin-miskinnya orang korea, handphonenya tetep yang berkelas kali yaa -_-

    *itu siih kata temenku yang suka banget korea mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho'oh. Mereka itu hapenya canggih2. Mana ada yang pake tab ato tablet pula. Sekalian iklan produk negeri mereka mungkin...

      Hapus
  7. Aku tau satu lagi. Kalo matiin hape pasti langsung cabut batre. Itu kenapa ya..
    Tapi aku tetep suka nonton film Korea, ihihihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo pilem-pilem yang sekarang udah jarang pake acara cabut batre, kok, makanya nggak saya cantumin :D

      Hapus
  8. Aku pendatang baru . Ini ada juga mbak. Kalau makan mie sampe bunyi2 gitu. Bikin yg nonton selera.

    BalasHapus
  9. hehehe ternyata pandangan kita sama ya ,,,,, walaupun aneh2 , tapi tetep suka , makin kesini drama korea makin aneh , tp masih lebih baik dari drama indonesia yg alay

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, mungkin masih lebih kurang parah dibanding sinetron.

      Hapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!