Kamis, 27 Oktober 2016

Bulan Ini

Sudah hampir sebulan tidak meracau di blog ini. Sebenarnya banyak yang ingin kuceritakan di sini. Namun, hampir semuanya cerita gloomy. Karena aku tidak ingin merusak citra geje blog ini dan tidak ingin membuat blog ini jadi terlalu sendu, aku menahan diri untuk curhat di sini. Lagipula, curhat sambil mewek-mewek di blog berisiko dituduh pencari perhatian, atau istilah kejamnya: attention-whore. Tapiii ... nggak tahan euy kalo nggak curhat. Dua bulan ini benar-benar berat. Dua bulan terakhir aku dikalahkan oleh kecemasan yang berlebihan. Dan aku memutuskan menghindari penyebab kecemasan dengan cara meninggalkan tanggung jawabku. Lemah, pengecut, nggak bertanggung jawab, you name it. But, you don't need to call me that because I already dub myself those titles. Well, kadang untuk menyelamatkan satu hal aku harus mengorbankan hal lain. Untuk menyelamatkan kewarasanku, aku harus mengorbankan predikat anak baik dengan meninggalkan tanggung jawabku. Tinggal glanggang colong playu. Yo ben. Sing penting urip.


Untuk kalian yang pernah didera kecemasan yang parah dan orang-orang dengan entengnya berkata, "Masalah gitu doang! Biasa aja keleus!" ... I feel you. Orang lain tidak mudah memahami apa yang berkecamuk dalam pikiran kita dan menyangka perkataannya tersebut bisa mengurangi kecemasanmu. Just ignore them. Look for help from the right person. A doctor, maybe.
Untuk kalian yang terlalu sering ditanya, "Gimana kerjaan? Udah selesai belum?" tapi tak pernah ditanya, "Apa kabarmu hari ini? Are you happy?" ... I feel you. Mungkin dunia kerja memang begitu. Orang lain lebih peduli pada hasil kerjamu dibandingkan kesehatanmu, apalagi kesehatan mentalmu. Jaga kesehatanmu karena yang peduli kesehatanmu hanya dirimu sendiri, bukan bosmu.
Untuk kalian yang kehilangan alasan untuk terus hidup ... I feel you. Keep on living. Find your reason, no matter how small it is. You will find it. You will.
Untuk kalian yang merasa sendirian, tak punya siapa-siapa ... YOU'RE NOT ALONE. Mungkin, seseorang di belahan bumi yang lain justru sedang mengingatmu dan menyelipkan namamu dalam doanya.

4 komentar:

  1. bagaimana kabar mbak?

    share ya... saat lagi bener2 merasa like-a-piece-of-sh*t, aku mencoba mengingat-menyayikan dan mempraktekkan salah satu dari nasihat lagu Tombo Ati. Hasilnya? not bad lah.

    btw, cerita donk, perjalanan pas menemui psikiater. Sepertinya seru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blum bisa cerita yang ke psikiater. Takut terlalu drama ceritanya.

      Hapus
  2. Yah ini sih postingan gloomy~

    BalasHapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!