Kamis, 31 Maret 2016

Wanseponetaim in Pulau Banyak: Perjalanan Blangpidie-Singkil-Pulau Balai

Lanjutan dari sini 

Ada banyak hal yang harus disyukuri selama perjalanan. Aku tidak terlalu kedinginan di perjalanan meskipun tidak memakai jaket. Aku juga sukses melewati jalanan menanjak-menurun-penuh-tikungan di Subulussalam tanpa muntah meskipun tidak minum jamu anti masuk angin (tapi makan permen Antang*n terus sih). Perjalanan Aceh Barat Daya - Aceh Singkil selama 6,5 jam terlewati dengan aman, meskipun harus berusaha terus tidur dan saat melek pun jadi irit bicara karena pusing.

Kami singgah sebentar di Rimo (salah satu kecamatan di Aceh Singkil yang dekat Kota Subulussalam) karena ada teman yang mau membeli barang di Indomar*t. Keren kan? Di Blangpidie saja tidak ada swalayan waralaba tersebut. Melihat ada swalayan, aku langsung ikut keluar. Aku membeli tisu, Antang*n, dan koyo. Setelah masuk mobil, aku langsung sembunyi-sembunyi memakai koyo. Amaaan! Rasanya sedikit tenang karena aku tidak perlu khawatir akan mual di jalan. Eh, jangan-jangan itu cuma sugesti? Entahlah.

Selasa, 29 Maret 2016

Wanseponetaim in Pulau Banyak: The Beginning

Kembali ke Blangpidie itu rasanya agak aneh. Meskipun pernah tinggal lebih dari lima tahun di sini dan baru kabur satu setengah tahun, saat kembali ternyata rasanya asing seperti baru kali pertama datang ke sini. Belum betah. Dan di hari libur kegalauan bertambah. Biasanya, saat weekend di Jakarta pun aku cuma tidur-tiduran di kos sambil menonton film di laptop. Namun, entah kenapa di sini aku juga belum nyaman di kos. Jadi, bermalas-malasan di kos pun belum jadi opsi yang menyenangkan. Ketika tahu tanggal 25 Maret tanggal merah bin long weekend, aku langsung galau, padahal itu masih seminggu sebelum long weekend. Awalnya berharap ada yang mengajakku jalan-jalan, misalnya ke Sabang. Dan akhirnya iseng-iseng bertanya ke page Traverious di Facebook kapan ada trip ke Pulau Nasi. Oiya, Pulau Nasi ini sudah jadi incaranku sejak kuliah kemarin. Sewaktu sibuk mengerjakan KA aku justru asyik membuat rencana kabur-kaburan ke Pulau Nasi kalau kembali ke Aceh. Dan ternyata aku belum berjodoh dengan Pulau Nasi. Trip ke Pulau Nasi katanya akan diadakan bulan April. Dan si admin pun memberitahukan bahwa long weekend tanggal 25-28 Maret ada trip ke Pulau Banyak. Sifat impulsifku pun muncul tak tertahankan. Aku langsung bertanya-tanya masih bisa mendaftar atau tidak, biayanya berapa, kapan berangkat dan kapan pulang. Setelah kepo-kepo, aku makin tergoda untuk ikut. Saat kutanyai pendapatnya, salah satu temanku mengompori, "Ikut aja. Kapan lagi? Mumpung masih single, masih bebas ke mana-mana." Oke, daftar!!!