Pagi tadi aku bersiap-siap pulang kampung. Oleh-oleh sudah ditata di tas. Pengisi baterai (charger) ponsel, headset, dan tisu juga sudah kutata di tas kecil lalu kumasukkan ke tas ransel. Sebelum berangkat, aku mengecek kembali hal paling penting: KTP. Aku tidak akan bisa naik kereta api kalau tidak menunjukkan KTP. Saat aku mengecek dompet, aku tidak menemukan KTP. Aku pun membongkar tas ranselku, memeriksa semua sudut. Tidak ada. Di jaket? Aku meraba-raba saku jaketku yang kugantung. Tidak ada juga. Di ransel yang satunya? Nope. Jangan-jangan di jaket yang kemarin dicuci di binatu. Aku pun membongkar baju-baju yang masih rapi terbungkua plastik. Nihil. Masa iya KTP-ku hilang? Aku pun mengobrak-abrik kamarku yang dari awal memang sudah berantakan. Masih tidak ketemu juga.
Waktu terus berjalan dan KTP masih belum kutemukan. Antara ingin menangis tapi tidak bisa menangis. Aku mencari alternatif kendaraan selain kereta api. Hasil mengecek di Traveloka, perjalanan dengan bus ke Brebes cuma ada malam hari. Mau langsung ke terminal dan mencari bus di sana rasanya malas. Kalau sudah datang jauh-jauh tapi tidak kebagian kursi, bagaimana? Aku juga malas berurusan dengan calo.
Waktu sudah lewat dari pukul 09.30. Harusnya aku berangkat pukul 09.30 agar tidak gugup karena khawatir ketinggalan kereta. Akhirnya kuputuskan menelepon ibuku, memberitahu bahwa KTP-ku hilang dan bertanya sebaiknya aku pulang naik bus atau tidak usah pulang sekalian. Sebenarnya, sih, lebih baik pulang karena bisa sekalian mengurus KTP baru. Saat kuceritakan ke ibuku, dia bertanya, "Sudah cek di jaket?" Tentu saja sudah. Namun, entah kenapa aku tetap mengecek kembali. Aku mengecek jaket denimku yang kugantung di dinding dan merasakan ada kartu di sakunya. Saat kucek... Taraaaa! KTP! Aku pun bergegas membereskan tasku yang tadinya kuacak-acak lalu berangkat. Harus buru-buru agar sampai di stasiun sebelum keretaku berangkat.
Alhamdulillaah, KTP ketemu, memesan ojek online pun tidak makan waktu lama. Meskipun pengemudi ojek online tidak ngebut, aku masih tidak terlambat. Aku sampai stasiun pukul 10.05. Masih ada waktu 25 menit untuk antre boarding.
Meskipun ada banyak yang ketinggalan (pengisi baterai ponsel dan headset) karena tasku kubongkar, yang penting berhasil naik kereta. Semoga selamat sampai tujuan.
Kalau saya pulang naik kereta ga pernah nunjukan ktp...pakai name tag kantor aja...repot nunjukin ktp harus buka dompet...mending name tag...digantung di leher...
BalasHapusEmang boleh pake name tag kantor doang?
HapusKebetulan saya PJKA(pulang Jumat kembali Ahad)...jadi cukup pakai name tag sama tiket kereta...mungkin penjaganya sudah hafal ya gara gara PJKA itu...hehehe
BalasHapusBisa jadi sih kalo itu. Petugasnya sudah hafal jadi nggak diragukan identitasnya lagi.
Hapus