Beberapa bulan terakhir aku sedang kecanduan menonton dua variety show Jepang. Awalnya cuma kecanduan Arashi ni Shiyagare (AniShi). Kemudian setelah menonton VS Arashi, aku kecanduan juga. Lumayan mengobati kegalauan. Yah, meskipun cuma sementara. Paling tidak aku bisa tertawa saat menonton acara tersebut, meskipun setelah itu mewek lagi.
Sayangnya, hanya sedikit video AniShi dan VS Arashi yang ada subtitle-nya. Akhirnya, kadang aku terpaksa menonton tanpa subtitle. Karena kosa kata Bahasa Jepang yang kumiliki nyaris nol, menonton tanpa subtitle itu seperti makan pecel tanpa bumbu kacang. Maksudnya? Nggak ada maksud apa-apa. Cuma biar keren aja pake perumpamaan.