Minggu, 15 November 2015

Suka Duka "Menua"


Terlihat tua--lebih tua dari umur sebenarnya, baik dari tampilan wajah maupun bentuk badan--membuatku mengalami hal-hal yang membuatku speechless. Pengalaman paling pahit adalah ketika seorang teman dengan sangat santai tanpa menimbang rasa mengatakan bahwa mukaku boros. Bukan. Dia juga bukan sedang bercanda. Beuh! Rasanya ingin membelai wajahnya dengan parutan kelapa lalu membedakinya dengan cabe bubuk plus lada bubuk. She said that I look much older than my actual age, inconsiderately. Dan aku cuma terdiam. Terlalu bete untuk menanggapi. Tapi, ada hikmahnya juga mengalami hal seperti itu. Aku jadi sadar bahwa mengatai orang "muka boros" itu kejam. Jadi, aku bisa berhati-hati jangan sampai mengatai orang seperti itu.

Rabu, 11 November 2015

Galau KA

Kalau pertanyaan "Kapan nikah?" membuatku bertanduk, pertanyaan "Kapan lulus?" membuatku galau-galau-cemas. Galau memikirkan karya akhir (KA) yang sepertinya tak berarah. Cemas memikirkan "lulus nggak ya semester ini?" Dan aku menghabiskan sebagian besar energiku untuk menggalau tanpa mencari solusi. Kalau masalah jodoh, aku masih punya alasan bahwa jodoh tak perlu dikejar. Ditunggu saja, nanti juga datang sendiri. Kalau masalah kuliah? Yamasa aku berkilah "Ijasah mah nggak usah dikejar. Ditunggu aja, ntar dateng sendiri." Seolah-olah ijasah bisa didapatkan dengan mantra "Accio ijasah!"