Kamis, 29 Januari 2015

Kota Tua

Bulan November yang lalu aku jalan-jalan ke Kota Tua bersama beberapa temanku. Sayang waktunya kurang tepat. Kami ke sana pada akhir pekan jadi tempatnya terlalu ramai. Saat itu juga Museum Fatahillah sedang direnovasi jadi aku tidak bisa hunting foto di sana.

Suasana di Lapangan Fatahillah. Banyak orang berkostum yang bisa diajak berfoto (apa sih nama pekerjaan seperti itu?)

Masih di Lapangan Fatahillah, di depan kantor pos.

Rabu, 14 Januari 2015

2014-ku


Tahun 2014 sudah berlalu. Banyak cerita di tahun 2014 yang ingin kubagikan lewat blog tapi selalu saja urung kutuliskan. Bukan. Alasanku bukan sibuk. Tahun-tahun sebelumnya juga aku sibuk tapi banyak juga yang bisa kuceritakan di blog ini. Tapi, di tahun 2014 terlalu banyak godaan. Setiap buka laptop aku bukannya membuat blogpost tapi malah nonton, browsing situs lucu, baca komik, dan segala hal tidak penting lainnya. Dan sebelum semuanya terlupakan, aku ingin mengabadikannya di sini, dalam satu tulisan.

Resolusi yang Gagal
Resolusiku di awal 2014 adalah: tidak bekerja lembur alias tidak ngantor setelah lewat pukul 16.30 dan tidak ngantor saat weekend. Temanku langsung mengatakan bahwa resolusiku itu hal yang mustahil. Dan memang benar. Tidak butuh waktu lama untuk menggagalkan resolusi itu. Masih ada pekerjaan yang membuatku ngantor di hari Sabtu dan Minggu. Entry Susenas lah, entry Podes lah, pelatihan SOUT lah. Macam-macam.

Ganti Bos
Sejak kali pertama bekerja di Aceh Barat Daya, yaitu tahun 2009, sampai tahun 2013, aku tidak pernah berganti pimpinan. Jadi, aku sudah terbiasa bekerja dengan bosku dan sudah terbiasa dengan gaya bekerjanya. Dan saat ada kabar bahwa bosku akan dipindah ke kabupaten lain, aku lumayan sedih. Tapi, aku teringat status Tere Liye yang sering mengatakan untuk melihat perpisahan dari sisi yang pergi. Aku pun berusaha melihat kepindahan bos dari sisi bosku sendiri. Kabupaten yang akan jadi tempat kerjanya adalah kampung halaman istrinya, jadi ia akan lebih dekat dengan keluarga. Bagus, kan? Pikiran itu membuatku tidak bersedih lagi. Ditambah lagi pikiran bahwa siapa tahu di tempat baru bosku akan lebih sukses dan berprestasi. Buat apa sedih kalau ternyata tempat yang baru lebih baik untuk bosku?
Tapi, ternyata adaptasi dengan bos baru tidak mudah. Sifat yang berbeda, cara kerja yang berbeda, membuatku tidak terlalu nyaman dengan bos baru ini. Well, aku termasuk orang yang butuh waktu lama untuk beradaptasi.

Kamis, 08 Januari 2015

Sunyi

Mungkin sunyi ini memang harus dinikmati dan disyukuri
Bukankah dalam sunyi aku lebih jelas mendengar suara hatiku sendiri?
Tak ada lagi bising
Tak ada lagi suara mereka yang membuatku lupa
tentang inginku
tentang mimpiku
tentang diriku sendiri

Mungkin jarak ini memang harus dinikmati dan disyukuri
Karena jarak ini membuatku bisa melihat lebih jelas
melihatmu
melihat mereka
melihat dunia
melihat diriku sendiri

Mungkin rasa sendiri ini harus dinikmati dan disyukuri
Karena dengan rasa sendiri ini
aku tahu seberapa jauh aku bisa bertahan dengan kekuatanku sendiri

Mungkin..