Kamis, 11 Desember 2025

Curhat Episode Introvert

Hari ini bukan hari yang menyenangkan.  Hari ini aku mengikuti kegiatan yang tidak kusukai: capacity building. Sebenarnya acaranya kemarin dan hari ini. Karena kemarin aku ada jadwal piket, aku hanya mengikuti kegiatan hari ini. Karena aku baru bergabung hari ini, aku belum mendapat kelompok. Untungnya game pertama belum berkelompok. Aman. Game kedua dilakukan usai coffee break. Aku tidak bergabung karena pusingku kambuh. Entah karena asam lambung naik atau alasan lain. Yang jelas aku nyaris oleng. Ternyata di game kedua para peserta yang baru bergabung hari ini sekalian dibagi ke masing-masing kelompok. Karena aku tidak ikut game tersebut, aku juga tidak mendapat kelompok.
Ketika aku istirahat, slaah satu instruktur menanyakan kenapa aku tidak bergabung. Setelah aku mengatakan kalau aku puaing, dia menyuruhku untuk bergabung kalau sudah enakan. Aku jadi tidak enak hati.
 
Karena merasa tidak enak hati pada instruktur tadi, aku pun bergabung ke salah satu game. Dalam game tersebut ada tiga kelompok. Di antara ketiga kelompok tersebut ada satu anggota yang lumayan senior dan aku tidak terlalu canggung dengannya. Aku pun minta untuk bergabung dengan kelompoknya. Ternyata jumlah anggota kelompok tersebut sudah terlalu banyak. Kalau ditambah aku, jadi lebih banyak dibandingkan kelompok lain. Dan salah satu anggota kelompok tersebut menganggap jumlah anggota yang terlalu banyak bukanlah hal yang menguntungkan. Lagi-lagi aku jadi tidak enak hati. Mau minta bergabung ke kelompok lainnya pun segan. Ya sudah. Aku pun kembali menyingkir. Duduk manis saja di gazebo. Untungnya di kejauhan ada yang bisa meyejukkan hati. Saat mengecek pekerjaanku juga aku mendapat pertanyaan konsumen yang cukup ampuh mengalihkan pikiranku. Meski cuma sebentar.
 
Saat perjalanan pulang, sudah tidak ada lagi penyejuk hati, jadi aku teringat kembali orang yang sepertinya keberatan aku bergabung. Kepalaku dipenuhi amarah dan rasa benci. Secara logika, aku bisa menerima alasannya. Namun, logika itu tetap tidak bisa meredam rasa marahku. Aku juga tahu kalau aku seharusnya tidak marah dan sakit hati karena masalah sepele begitu. Namun, tetap saja aku marah setengah mati. Benar-benar membuatku berharap tidak akan pernah berurusan dengan makhluk itu seumur hidupku. Selain marah, aku juga jadi berpikir, "Harusnya tadi tidak usah bergabung saja. Duduk manis saja istirahat. Harusnya tadi tidak usah merasa tidak enak pada instruktur. Masa bodoh saja." Dan berbagai "harusnya tadi begini saja, harusnya begitu saja". Namun, tak ada gunanya.

Hal-hal beginilah yang tidak kusukai sebagai orang yang introvert sekaligus socially awkward. Harus mencari kelompok. Saat sekolah, aku selalu pasif saat pembentukan kelompok untuk tugas kelompok. Aku biasanya mengandalkan teman sebangkuku. Pokoknya ikut kelompok yang diikuti oleh dia. Mau minta bergabung dengan kelompok orang rasanya segan dan takut ditolak.
 
Kejadian hari ini mengingatkanku kejadian saat ratek sekitar tujuh atau delapan tahun lalu. Saat acara penutupan, peserta duduk bebas di beberapa meja bundar. Bebas? Saat situasi beginilah aku membenci kata bebas. Mau bergabung dengan siapa coba? Awalnya aku duduk dengan salah satu rekan sesama IPDS. Lalu, beberapa kawan satu kantornya di kabupaten bergabung. Aku yang merasa tidak enak menjadi penyusup di antara mereka memilih pindah. Namun, pindah ke mana? Rekan-rekan sekabupatenku sudah berpencar. Ada yang bergabung sesama seksinya, ada yang bergabung dengan teman seangkatannya. Mau bergabung dengan rekan sesama IPDS lainnya pun tidak bisa. Sudah berpencar juga. Aku mau bergabung dengan siapa? Akhirnya aku melipir ke deretan kursi di belakang. Eh, baru duduk sebentar aku sudah diminta pindah oleh panitia karena kursi belakang diperuntukkan bagi orang provinsi. Ngenes. Nasib jadi orang yang tidak akrab dengan banyak orang. Akhirnya aku kembali ke kamar dan tidak mengikuti acara penutupan. Di kamar aku menangis sejadinya.
 
Bertahun-tahun berlalu, ternyata aku masih introvert dan socially awkward, masih tidak nyaman untuk mencoba bergabung dengan orang-orang yang tidak akrab denganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!