Misi Penyelamatan Dunia Kartun

Alert! Yang tidak suka anime mungkin akan “nggak nyambung” dengan cerita berikut.

Profesor Senbei

Arale

Kenapa wajahmu begitu besar

Banyak yang memanggilmu wajah besar

Bahkan di foto wajahmu tak terpotret semua karna wajahmu besar

Apapun usahamu... Wajah besar, wajah besar...

Walau keras upayamu... Wajah besar, wajah besar, wajah besaaar...

Tidaaaaak! [1]

“Hey, Arale!” teriak Profesor Senbei memanggil Arale, robot ciptaannya, yang sedang menyanyikan lagu kesukaannya – meskipun Profesor Senbei sangat membenci lagu itu karena lagu itu adalah ejekan untuknya. “Bantu aku mengerjakan mesin ini,” lanjut Profesor Senbei.

“Oyoyo???” seperti bisa Arale memasang wajah polos – mungkin lebih tepatnya agak bodoh.

“Memangnya Profesor mau buat mesin apa? Kok, mirip mesin cuci?” tanya Arale sambil mengambilkan obeng yang ditunjuk Profesor Senbei.

Sambil memasang baut di mesin ciptaannya Profesor Senbei menjelaskan pada Arale. “Dunia kartun sedang dalam bahaya. Marishito semakin berambisi menguasai dunia. Setelah dia gagal menguasai dunia dengan ciptaan pertamanya, Karamel Man yang malah jadi naksir kamu, dia menciptakan robot bernama Korean Man yang sedang berusaha mencaplok wilayah kekuasaan kita di otak manusia. Dia menyebarkan virus K-Pop dan K-Drama. Kalau hal ini dibiarkan, tidak lama lagi kita akan terhalang untuk masuk otak manusia, dan dunia kita cuma di dalam televisi.”

Beberapa jam kemudian, Profesor Senbei selesai mengerjakan mesin ciptaan barunya. Ternyata itu adalah sebuah mesin cuci, eh, mesin lintas dimensi. Mesin ini akan digunakan untuk melakukan perjalanan ke dimensi lain. Profesor Senbei berniat mengirim Arale ke beberapa dimensi untuk menjemput para superhero agar berjuang bersama melawan Korean Man. Iya, benar, Profesor Senbei terinspirasi oleh film The Avengers yang ditontonnya di memori otak manusia yang sempat dijelajahinya.

Dia pun mulai mencoba mengoperasikannya. Dia mengirim Arale ke dimensi kartun anak sekolah. Tugas Arale adalah menjemput para prajurit Sailor. Beberapa jam kemudian, ada SMS dari Arale yang merupakan kode agar ia dikembalikan ke masa kini. Ia pun datang membawa sepasang anak SMA. Yang perempuan berambut kuning, yang laki-laki berambut coklat. Mereka muncul sambil bernyanyi, “Entah mengapa ada yang selalu ketinggalan.. Perasaan hati yang tak pernah puas mengapa.. Di dalam dada hatiku sedang tidak menentu.. Sayap-sayap kecil mulai dikepak-kepakkan..[2]”

Miyu & Kanata

Profesor Senbei pun mulai curiga. Masa prajurit Sailor cuma dua ekor? Ada yang laki-laki pula. “Kamu yakin mereka prajurit Sailor?” tanyanya pada Arale yang sedang memainkan kotoran yang bentuknya seperti es krim cone di Mc.D.

“Iya. Itu yang perempuan, kan, mirip Minako si Sailor Venus.”

“Terus, yang laki-laki? Kenapa kamu bawa juga?”

Arale tersipu malu. “Aku bawa dia karena dia ganteng. Jauh lebih ganteng dari Karamel Man,” jawab Arale malu-malu.

Profesor Senbei pingsan. Tapi, sebelum dia jatuh ke tanah, dia sadar bahwa di tanah itu banyak kotoran yang dimainkan oleh Arale, jadi dia memutuskan untuk membatalkan acara pingsannya. Dia langsung menoleh pada si rambut kuning.

“Jadi, kamu Sailor Venus? Lalu, mana Sailor Moon?” tanyanya.

Gadis itu kebingungan. “Sailor Venus? Sailor Moon? Siapa itu? Nama saya Miyu, dan ini kawan saya, Kanata,” jawabnya sambil masih kebingungan.

Profesor Senbei pun paham. Arale salah orang!!! Dia pun segera mengembalikan mereka ke dimensinya. Dia lalu menyuruh Arale kembali ke dimensi kartun anak sekolah dan menemukan para prajurit Sailor. Dan kali ini dia dibekali foto para prajurit Sailor, mulai dari yang rambutnya kuning dikuncir dua dengan onde-onde di kepalanya, yang rambutnya hitam panjang, sampai yang rambutnya biru pendek. Dan beberapa jam kemudian dia kembali memberi kode bahwa dia sudah menemukan yang dicari. Arale pun muncul diikuti beberapa perempuan dengan ciri-ciri persis seperti di dalam foto, hanya saja mereka belum memakai kostum sailor.

Prajurit Sailor

 “Kenapa kalian belum berubah wujud menjadi prajurit Sailor?” tanya Profesor Senbei.

Alih-alih menjawab dengan kalimat biasa, Usagi malah bernyanyi, “Namun sebelum ku berganti rupa ingin aku menemuimu.” Setelah itu dia dan kawan-kawannya langsung memeragakan gaya seperti biasanya ketika dia akan berubah wujud. Melihat hal itu, Profesor Senbei langsung berteriak, “STOP!!! Ganti bajunya di kamar ganti, jangan di sini!”

Selagi menunggu para prajurit Sailor berubah wujud, Profesor Senbei mengutak-atik mesin lintas dimensinya. Tiba-tiba mesin bergetar lalu muncul empat orang gadis cantik yang masing-masing berambut pink, coklat, dan hijau. Rupanya tadi portal dimensi belum tertutup dan ada yang tersedot hingga masuk ke dimensi Desa Pinguin, tempat tinggal Profesor Senbei itu. Usagi, yang sudah berubah menjadi Sailor Moon, terkejut melihat gadis berambut pink. “Chibiusa!!![3]” teriaknya.

“Kamu siapa? Namaku bukan Chibiusa. Aku Momoko Hanasaki,” jawab gadis berambut pink.

“Tidak! Kamu pasti Chibiusa, anakku dan Mamoru di masa depan. Ini aku, Usagi. Di masa depan aku adalah Ratu Serenity, Mama-mu!” jelas Sailor Moon.

“Hey, kau jangan macam-macam! Namanya memang bukan Chibiusa. Dia Momoko!” si rambut hijau pendek mulai emosi melihat Sailor Moon menuduh kawannya yang berambut pink sebagai anaknya.

“Chibiusa, masa kau lupa pada Mama-mu sendiri?” kata gadis berambut kuning lebat, Sailor Venus (yang asli, bukan yang salah ‘culik’ tadi).

“Mama-ku bukan Ratu Serenity. Mama-ku adalah cinta yang sejati!!![4]” teriak gadis yang mengaku bernama Momoko itu. “Eh, tempat apa ini? Kenapa kita bisa ada di sini, Hinagiku?” tanyanya pada kawannya yang berambut hijau setelah menyadari kalau dia sedang berada di dimensi yang aneh.

“Entah. Menurutmu kita di mana, Yuri?” tanya Hinagiku pada kawannya yang berambut coklat dan mengabaikan pandangan bingung para prajurit Sailor.

Belum sempat Yuri menjawab, Sailor Moon sudah menyela. “Kamu pasti sudah dipengaruhi monster jahat sampai kamu lupa padaku,” kata Sailor Moon pada Momoko. Dia pun segera mengeluarkan kata-kata andalannya. “Dengan kekuatan bulaaaaan, akan menghukummu!!!”

Momoko dan kawan-kawannya langsung menghindar sebelum Sailor Moon menyerang. Mereka berubah wujud menjadi Love Angels. Momoko berubah menjadi Wedding Peach.

Love Angels

 “STOP! Sailor Moon, dia memang bukan anakmu. Dia adalah angel dari dimensi yang berbeda dengan dimensimu,” kata Profesor Senbei setelah melihat perubahan wujud Momoko dan kawan-kawan. Pertarungan pun terhindarkan.

Tanpa sepengetahuan Profesor Senbei, Arale mengutak-atik mesin lintas dimensi hingga mesin itu bergetar hebat. Kemudian muncul seorang laki-laki berambut panjang dan merah dengan tanda lingkaran di pipi kiri. Disusul seorang lelaki dengan baju biru dan ikat kepala putih. Kruyuuuk! Perut lelaki dengan ikat kepala putih itu berbunyi. “Ada makanan tidak? Ada kue bawang?” tanyanya.

Kenshin Himura

Akira Yuki

Profesor Senbei kebingungan karena mereka muncul tanpa dijemput. “Siapa kalian?” tanyanya.

“Aku Kenshin Himura,” lelaki dengan tanda lingkarang di pipinya menjawab dengan berwibawa.

“Kalau aku Akira Yuki. Ah, apa yang terjadi hari ini? Seperti sudah melakukan perjalanan panjang sampai perutku jadi sangat lapar,” cerocos si ikat kepala putih.

“Ah, aku tahu. Kamu Akira Yuki yang jago bela diri dan naksir Pai Chan itu, kan?” Profesor Senbei langsung mengenali lelaki yang kelaparan itu. Kemudian ia menoleh pada lelaki dengan luka di pipi. “Setahuku Kenshin memiliki luka berbentuk tanda silang. Kenapa punyamu tandanya lingkaran?” tanya Profesor Senbei.

“Oh, itu karena Kaoru tidak suka. Setiap dia melihat tanda silang di pipiku dia selalu teringat nilai ujiannya yang buruk. Jadi, dia memintaku menghapusnya lalu menggantinya dengan tanda lingkaran[5],” jawab Kenshin. Profesor Senbei pun manggut-manggut.

Setelah semua ketidakjelasan yang terjadi, Profesor Senbei pun mengumpulkan mereka di rumahnya dan menjelaskan rencananya. “Kita akan menghancurkan Korean Man dengan cara menghancurkan K-Pop dan K-Drama,” terangnya setelah menunjukkan video K-Pop dan K-Drama pada mereka semua.

“APAAA? Menghancurkan K-Pop? Tidak mau! K-Pop tadi itu keren!” teriak Makoto, Sailor Jupiter.

“Iya, aku juga tidak mau!!!” sahut para prajurit Sailor yang lain.

“Aku bahkan sudah berencana membentuk girlband yang anggotanya para prajurit Sailor,” kata Rei, Sailor Mars.

“Aku juga tidak rela kalau K-Drama dihancurkan. Nanti aku tidak bisa menonton Lee Min Ho yang ganteng lagi,” kata Momoko disambut anggukan Hinagiku.

Profesor Senbei kehabisan kata mendengar pengakuan para prajurit Sailor dan Love Angels. Belum habis keterkejutannya, Kenshin Himura mengeluarkan pernyataan yang lebih mengejutkan.

“Aku sebenarnya sudah berniat memotong rambutku dan meniru potongan rambut personel Shiwon Suju,” katanya enteng. Rupanya dia sudah langsung menjadi ELF begitu melihat video penampilan Suju.

“Kalau aku, sih, ingin meniru gaya rambut Big Bang,” kata Akira Yuki. “Aku juga ingin membentuk boyband dengan lagu andalanku ‘Satu-satu musuh jatuh dan tidak berdaya. Tak perduli siapa yang kuhadapi. Bagaikan burung terbang di angkasa. Kan kuraih bintang dengan tanganku[6].’ Bagus, kan, suaraku?” kata Akira setelah menyanyikan lagu favoritnya.

Profesor Senbei tidak bisa berkata apa-apa. Pupus sudah harapan menyelamatkan dunia kartun.

* * * * *

"Postingan ini diikutsertakan dalam My First Giveaway: P-A-R-O-D-I ANIME oleh Ca Ya

* * * * *

Catatan:

Profesor Senbei, Arale, Karamel Man, dan Marishito adalah tokoh dalam anime “DR. SLUMP”

Momoko Hanasaki, Hinagiku, dan Yuri adalah tokoh dalam anime “Wedding Peach”

Miyu dan Kanata adalah tokoh dalam anime “UFO BABY”

Usagi (Sailor Moon), Minako (Sailor Venus), Makoto (Sailor Jupiter), Rei (Sailor Mars), Mamoru, dan Chibiusa adalah tokoh dalam anime “Sailor Moon”

Kenshin Himura dan Kaoru adalah tokoh dalam anime “Samurai X (Rurouni Kenshin)”

Akira Yuki dan Pai Chan adalah tokoh dalam anime “Virtua Fighter”
Sumber gambar: Google. Untuk masing-masing situs sumber gambar tidak bisa disebutkan karena saya lupa, hehehe... Yang jelas, gambar pada posting ini bukan karya saya.

[1] Salah satu bait dalam OST DR. SLUMP

[2] Salah satu bait dalam OST UFO BABY

[3] Dalam anime yang diputar di Indonesia, nama Chibiusa diterjemahkan menjadi Usagi Kecil

[4] Dalam lirik opening OST Wedding Peach ada kalimat “Seperti Mama-mu cinta yang sejati akankah kutemukan”, jadi bisa diartikan bahwa Mama-nya Wedding Peach adalah cinta yang sejati

[5] Di Jepang, kalau jawaban benar biasanya diberi tanda lingkaran, bukan tanda centang
[6] Salah satu bait dalam OST Virtua Fighter