Laman

Kamis, 14 Juni 2012

Menikmati Bahagia

Sebagai salah satu anggota kaum moody, sulit bagiku menjelaskan mengenai apa itu puas, kecewa, bahagia, senang, sedih, atau apalah. Perasaanku mudah berubah, setelah tertawa-tawa bisa saja langsung cemberut, marah. Tapi, tak apalah. Sekali-kali menggali lebih dalam, me-retrieve lebih jauh memori untuk menemukan momen-momen apa yang membuatku perasaanku 'berwarna'.

Bahagia. Senang. Dua kata itu seakan beda rupa tapi sejatinya sama. Kita leburkan saja dua kata itu jadi satu, cukup bahagia saja. Boleh? Kalau ada yang tidak setuju, silakan tinggalkan halaman ini. Hehehe, arogan, yah!

Bahagia. Satu kata yang bisa jadi rumit sekaligus sederhana. Rumit, karena kadang kita "merepotkan" diri sendiri dengan membuat begitu banyak rumus dan formula untuk meraihnya. Sederhana, karena sesungguhnya ada banyak hal sederhana yang bisa membuat bahagia.


Lihatlah anak kecil. Ada saja hal yang bisa membuat mereka tertawa. Entah asyik dengan mainannya (apa saja bisa dianggap mainan, termasuk makanan). Entah asyik dengan imajinasinya. Dulu, aku bisa bahagia cukup dengan bersepeda keliling kampung macam anak hilang. Sewaktu kuliah, aku bisa cukup bahagia (atau setidaknya meminimalisasi kadar kegalauan) dengan cukup berjalan kaki mengelilingi daerah Kebon Nanas Utara dan sedikit daerah Kebon Nanas Selatan. Ketika magang, aku bisa sangat bahagia ketika Ummi, ibu kosku, memberiku segelas teh hangat. Cuma segelas teh hangat? Iya. Waktu itu aku baru pulang magang. Kehujanan. Kedinginan. Dan segelas teh hangat yang diberi tanpa diminta, tanpa diduga, membuatku sangat terharu. Juga ketika aku sedang tak punya uang, ibu kosku memberi sepiring nasi, semangkuk sayur, dan sepiring lauk. Terharu lagi? Jelas. Padahal, bila aku sedang punya uang, makan nasi plus sayur dan lauk pun tak terasa membahagiakan. Kenapa pemberian Ummi begitu membuatku terharu dan bahagia? Karena saat itu aku benar-benar membutuhkannya, jadi aku lebih MENGHARGAI teh dan makanan tersebut. Karena membutuhkannya, aku pun lebih MENIKMATI pemberian Ummi. Mungkin itulah yang membuatku bahagia. Sebagaimana ketika aku kecil. Aku begitu menikmati acara bersepeda -- yang bisa jadi bagi orang lain adalah hal remeh -- sehingga aku bahagia melakukannya. Juga ketika aku begitu menikmati acara menggelandang keliling Kebon Nanas Utara. Setelah dipikir-pikir, aku BAHAGIA ketika aku bisa MENIKMATI dan MENGHARGAI apa yang kumiliki, kudapatkan, dan kulakukan.

Menghargai, menikmati, mensyukuri, dan tentunya puas akan sesuatu yang kudapatkan dan bisa kulakukan, bisa membuatku bahagia. Puas? Iya. Mungkin banyak yang menganggap sikap puas sebagai penghalang untuk maju. Tapi, bagiku, rasa puas merupakan bentuk menghargai dan mensyukuri yang didapatkan. Puas bukan berarti berhenti mendapatkan lebih baik. Kita bisa puas atas prestasi kita hari ini tapi bukan berarti kita tidak memiliki target lebih di hari esok, kan? Yang penting, nikmati dan syukuri hari ini, detik ini. Masalah besok, kita masih bisa berusaha lebih baik lagi.

Money gives u ALMOST
Everything u need
Love gives you ALMOST all
The peace you'll ever seek
Fame gives you ALMOST
Every pride you can crave
Freedom gives you the illusion
Of being brave

How far will you go for ALMOST
(Almost - Letto)
Sebuah lagu yang menurutku menceritakan manusia yang mengejar sesuatu yang akhirnya cuma memberi ALMOST. Semua yang dikejar setengah mati ujung-ujungnya cuma memberi 'nyaris' semua yang kita butuhkan. Membuatku berpikir untuk tidak terlalu ngoyo dan lebih menikmati apa yang kumiliki saat ini. Mungkin agak tidak nyambung, hehehe...

Selamat hari jadi Syam
Barokalloh... May Alloh bless you always...

21 komentar:

  1. Waktu ku beliin es krim, kamu bahagia gak ndah wkwkwkwk.....

    Aku ikut bahagia deh untuk Mbak Syam yang lagi Ultah ya.

    BalasHapus
  2. Saat bahagia semua terasa indah :)

    BalasHapus
  3. bahagia, adanya di dalam hati.
    :)

    BalasHapus
  4. wah.. semua sedang membahan tentang syam.. :)

    BalasHapus
  5. karena untuk berbahagia itu sebetulnya sederhana :)

    BalasHapus
  6. bahagia itu lebih penting sebenarnya... karena kalau sudah bahagia bisa berbuat apa apa yang lainnya... nice post...

    BalasHapus
  7. betul sekali bersyukur adalah harta yang tak terbandingkan di dunia ini.. karena dengan bersyukur kesusahan seseorang akan menjadi kenikmatan bagi dirinya.. karena kepuasan hati adalah kunci dari kehidupan.. kebetulan saya juga abis nulis tentang syukur,, pas banget.. salam kenal..

    BalasHapus
  8. retoris dan subyektif, itulah makna bahagia. menurut individu orang per orang pastinya, bahkan ketika gue nemuin sebuah poto dan waw...

    BalasHapus
  9. Bersyukur atas apa yang kita punya dan kita dapatkan akan membuat kita bahagia,daripada selalu merasa kekurangan dan mengharapkan sesuatu yang berlebihan :)

    BalasHapus
  10. membacanya, saya pun menjadi bahagia, Mbak.... dan ikutan ngucapin selamat buat syam ya mbak, semoga senantiasa bahagia....

    BalasHapus
  11. menikmati bahagia itu akan terasa jika tangan,kaki,mulut & hati bersatu dalam damai membentuk sebuah harmoni yang tenang

    BalasHapus
  12. @ all : Makasih udah komen. Maaf, nggak bisa balas komen satu per satu.

    BalasHapus
  13. hem..korelasi senang, puas, bahagia...kalau di kuantitatifkan bisa semirip regresi linear kali ya..

    BalasHapus
  14. aku juga orangnya moody habis ... :D

    kadang butuh privasi untuk menenangkan diri

    BalasHapus
  15. errr... td udah komen panjang dn eror!

    well, mil... saya senang dg konsep puas yg kamu, sesuatu yg bagi sebagian orang takut merasakannya karena dianggap jadi penghalang keberhasilan. hihi... kalo bagi adik saya inilah point utama dr bahagia itu.

    Nice mil
    terimakasih untuk partisipasinya yah

    Noted!

    BalasHapus
  16. aku juga sama lagunya letto yang itu :D

    BalasHapus
  17. @ Ririe Khayan: Mmm, korelasi atau regresi? Beda, lho :p
    @ r10: Hehehe, jangan ikut2an moody, ah :p
    @ Syam: Yap, kalo gak pernah puas, kapan bahagianya?
    @ kacho: saya, sih, lebih suka lagunya Letto yang lain, cuma yang paling nyambung yang ini :p

    BalasHapus
  18. Selmat yaa ... postingannya jadi salah satu pemenang :)

    BalasHapus

Silakan meninggalkan jejak berupa komentar sebagai tanda bahwa teman-teman sudah membaca tulisan ini.. Tapi, tolong jangan menggunakan identitas Anonim (Anonymous), ya.. Dan juga, tolong jangan nge-SPAM!!!